Senin, 28 November 2016

Proposal Skripsi (Hengki.SE/1201160337) IAIN Antasari

Desain Operasional Skripsi TINDAKAN BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU KAYU TANGI TERHADAP NASABAH PEMBIAYAAN MURABAHAH YANG MELAKUKAN PELUNASAN SEBELUM JATUH TEMPO DISUSUN OLEH HENGKI : 1201160337 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM JURUSAN (S-1) PERBANKAN SYARI’AH BANJARMASIN 2015 M / 1436 H Outline sementara A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Signifikasi Penelitian E. Definisi Operasional F. Kajian Terdahulu G. Sistematika Penulisan H. Metode Penelitian 1. Jenis, sifat dan lokasi penelitian 2. Subjek dan objek Penelitian 3. Populasi dan Sampel 4. Data dan Sumber Data 5. Teknik Pengumpulan Data 6. Tahapan penelitian DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam merupakan agama yang sempurna dalam mengatur aspek kehidupan manusia, baik itu soal ibadah, aqidah, akhlak maupun muamalah. Salah satu ajaran yang sangat penting adalah bidang muamalah / iqtishadiyah (ekonomi Islam) . Muamalah menduduki posisi yang penting dalam islam. Mampir tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam aktivitas muamalah, karena itu hukum mempelajarinya wajib `ain (fardhu) bagi setiap muslim. Kewajiban itu di sebabkan setiap muslim tidak terlepas dari aktivitas ekonomi, bahkan sebagian besar waktu yang di habiskan seseorang manusia adalah untuk kegiatan muamalah, untuk mencari nafkah memenuhi kebutuhan diri,keluarga,bahkan negara. Allah berFirman dalam Al-Quran Al- Baqarah 282. Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil. dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli. dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah. Allah mengajarmu. dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. Namun seiring berkembangnya zaman, materi muamalah ini cenderung diabaikan oleh umat Islam, padahal ajaran muamalah termasuk bagian penting dari ajaran islam. Akibatnya terjadilah kajian Islam parsial (sepotong-sepotong). Di Indonesia perekonomian tumbuh dan berkembang menjadi berbagai macam lembaga keuangan. Salah satu lembaga keuangan yang berkembang pesat dan memiliki peran penting adalah perbankan. Mari kita liat pengertian perbankan menurut UU 21 tahun 2011 tentang OJK,Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional dan syariah sebagaimana dimaksud dalam undang-undang mengenai perbankan dan undang-undang mengenai perbankan syariah. Secara formal pengertian perbankan di indonesia terungkap dari beberapa peraturan perundangan yang berlaku seperti UU No.14/1967 dan terhapus di perbaharui UU.No 7/1992 selanjutnya diubah dan di sempurnakan dengan UU.No.10/1998. Secara sekilas, definisi bank yang termuat dalam UU.No10/1998 boleh dikatakan sama dengan UU.No 7/1992. Ini di sebabkan oleh sifat UU.No 10/1998 yang hanya merupakan perubahan dan bukan penganti terhadap UU.No.7/1992. Dewasa ini dunia perbankan berkembang dengan baiknya, dan berkembangnya dunia perbankan ini melahirkan perbankan syariah yang digadang-gadangkan sebagai awal kembalinya perkembangan terhadap kajian muamalah. Kenapa demikian, karena perbankan syariah merupakan lembaga keuangan yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip islam. Undang-undang No.21 tahun 2008 menjelaskan bahwa bank syariah adalah bank yang kegiatan usahanya di lakukan berdasarkan prinsip syariah. Sedang prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam. Keuangan syariah sangat menekan pentingnya kelarasan aktifitas keuangan dengan norma dan tuntunan syariah. Aturan terpenting dalam kegiatan keuangan syariah adalah pelarangan riba (memperanakan uang dan mengharap bagi hasil tanpa menangung resiko). Ahli fiqh menilai ini sangat kental eksistensinya dalam kegiatan keuangan konvensional. Keuangan syariah harus memenuhi kebutuhan berikut ini : 1. Menghindari Gharar (ketidak pastian) dan maysir (judi). 2. Objek dan seluruh proses investasi harus halal. 3. Menjamin terlaksananya konsep kemaslahatan mulai dari hulu sampai hilir dari proses investasi yang di lakukan. Dalam sudut pandangan Bank Indonesia pengembangan perbankan syariah itu minimal memiliki dua tujuan: 1. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan jasa perbankan yang sesuai dengan keyakinannya. 2. Mengoptimalkan potensi kemaslahatan dari sistem perbankan bagi perekonomian secara makro dan mikro. Mari kita lihat perkembangan bank syariah di Indonesia dapat dilihat, dengan pertumbuhan jumlah BUS maupun UUS, Pada tahun 2005 hanya terdapat 3 BUS yaitu Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri dan Bank Mega Syariah. Jika dilihat pertumbuhan perbankan syariah dari tahun ke tahun pertumbuhan UUS jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan BUS, namun pada tahun 2010 ada penurunan jumlah UUS dikarenakan ada beberapa UUS yang melakukan Spin Off. Penambahan BUS terbesar terjadi pada tahun 2010 (5 BUS baru). Tahun 2013 ada pengurangan jumlah UUS dikarenakan tutupnya HSBC Syariah dan pada pertengahan 2014 juga kembali terjadi pengurangan dari jumlah UUS dikarenakan BTPN Syariah yang melakukan spin off di bulan Juli 2014. Grafik 1.1. Perkembangan Lembaga Perbankan Syariah. Sumber: Statistik OJK (Juli 2014). Beranjak dari keinginan masyarakat modal yang perlu akan sistem perbankan yang berlandaskan syariat islam, perbankan syariah muncul sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan layanan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang yang operasionalnya mengikuti ketentuan-ketentuan syariat islam dan mengikuti tata cara bermuamalah secara islam. Bagi masyarakat yang kekurangan modal usaha, sedangkan ketersedian modal tersebut sulit untuk dicari, maka di sini peran institusi keuangan menjadi sangat penting karena dapat menyediakan modal bagi orang yang kekurang modal dalam mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, secara umum produk-produk yang di tawarkan di lembaga keuangan syariah (perbankan syariah) dibagi menjadi 3 bagian besar, yakni ; 1. Produk Penyaluran Dana (financing) Produk-produk yang tegabung di sini adalah produk yang bertujuan untuk menghimpun dana dari masyarakat. 2. Produk Penghimpunan Dana (funding) Produk-produk yang tergabung di sini adalah produk yang bertujuan untuk membiayai kebutuhan masyarakat. 3. Produk Jasa (service) Produk-produk yang tergabung di sini adalah produk yang di buat untuk melayani kebutuhan masyarakat yang berbasis pendapatan. Kegiatan pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok lembaga keuangan yaitu pemberian fasilitas penyedian dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang memerlukan dana, yang menurut sifat pengunaannya untuk kebutuhan konsumsi dan produksi. Biasanya pihak perbankan memerlukan data dari nasabahnya sebelum memberikan pembiayaan yang di dasari kebutuhannya. Untuk pembiayaan konsumtif, data yang di perlukan adalah berupa jaminan yang di serahkan sebagai pengamannya, adapun untuk produktif, yang di perlukan adalah kemampuan untuk melunasi pinjaman. Di dalam transaksi murabahah yang ditawarkan BRI Syari’ah menggunakan prinsip syari’ah dengan meniadakan sistem bunga dalam prosesnya sehingga berbeda dengan bank konvensional yang masih menggunakan sistem bunga (riba). Dalam Islam pun sudah banyak dibahas bahwa setiap transaksi apapun yang menggunakan bunga (riba) maka haram hukumnya, sebagaimana telah dijelaskan dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 275 yang berbunyi:      •       Artinya: “Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”. Bank BRI Syari’ah pun sebagai lembaga yang menfasilitasi nasabah, sangat memperhatikan tentang apa yang sedang dibutuhkan nasabah, lalu disesuaikan dengan kemampuan finansial nasabah. Dengan akad murabahah, BRI Syari’ah memenuhi kebutuhan nasabah dengan membelikan aset yang dibutuhkan nasabah dari supplier kemudian menjual kembali kepada nasabah dengan mengambil margin keuntungan yang diinginkan. Selain mendapat keuntungan margin, bank syari’ah juga hanya menanggung resiko yang minimal. Sementara itu, nasabah mendapatkan kebutuhan asetnya dengan harga yang tetap. Karena dalam definisinya disebut adanya “keuntungan yang disepakati”, maka karakteristik murabahah adalah si penjual harus memberi tahu pembeli tentang harga barang dan menyatakan jumlah keuntungan yang ditambahkan pada biaya tersebut. Selain itu, pembebanan biaya-biaya lainnya juga harus diberitahukan kepada nasabah dengan jelas dalam kontrak sehingga tidak menimbulkan permasalahan nantinya. Melalui akad murabahah, nasabah dapat memenuhi kebutuhannya untuk memperoleh dan memiliki barang yang dibutuhkan tanpa harus menyediakan uang tunai terlebih dahulu. Dengan kata lain, nasabah telah memperoleh pembiayaan dari bank untuk pengadaan barang yang diinginkan. Nasabah pun dapat mempercepat pelunasan angsuran dengan ketentuan yang diberikan kepada bank. Oleh karena itu bagainamakah tindakan Bank BRI Syari’ah Kantor Cabang Pembantu Kayu Tangi dalam melakukan ketentuan terhadap nasabah yang melakukan pelunasan angsuran sebelum jatuh tempo? Dalam Fatwa DSN No. 23/DSN-MUI/III/2002 tentang Potongan Pelunasan dalam Murabahah telah dijelaskan bahwa bank boleh memberikan potongan dari kewajiban pembayaran. BRI Syari’ah Kantor Cabang pembantu kayu Tangi memberlakukan seperti Fatwa DSN No. 23/DSN-MUI/III/2002 yaitu dengan memberikan potongan kepada nasabah yang melakukan percepatan pelunasan angsuran sebelum waktu jatuh tempo. Namun, BRI Syari’ah juga memberikan tindakan berupa, biaya administrasi pada percepatan pelunasan angsuran sebelum jatuh tempo tersebut, padahal apabila nasabah membayar angsuran tepat waktu dan melunasi angsuran tepat dan sesuai dengan perjanjian awal, nasabah tidak dikenakan biaya administasi. Pada saat awal akad pembiayaan pun dalam Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan (SP3) disebutkan jumlah nominal biaya administrasi beserta biaya-biaya lainnya seperti angsuran terblokir 1 (satu) kali, biaya notaris, biaya APHT, biaya SKMHT, biaya asuransi barang jaminan, biaya asuransi jiwa, dan biaya appraisal. Semua biaya-biaya tersebut masuk dalam uang muka yang harus dibayarkan terlebih dahulu oleh nasabah kepada bank sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi nasabah untuk memperoleh pembiayaan dari bank. Sehingga tindakan Bank BRI Syariah memberikan biaya administrasi akhir pada percepatan pelunasan angsuran sebelum jatuh tempo tidak bisa dikatakan sebagai penjumlahan dari sisa total biaya administrasi awal dan biaya-biaya lainnya yang masuk dalam perhitungan angsuran pembiayaan yang belum sempat terlunasi dikarenakan percepatan pelunasan yang dilakukan oleh nasabah. Akan tetapi permasalahan tidak berhenti pada saat itu saja, besarnya tindakan bank yang memberikan beban biaya administrasi pada percepatan pelunasan angsuran sebelum jatuh tempo yang dikenakan dan ditanggung oleh nasabah BRI Syariah berdasarkan presentase tertentu dari besarnya transaksi yang telah dilakukan bukan berdasarkan pada biaya-biaya administrasi yang riil dikeluarkan. Dan nantinya juga akan muncul pertanyaan apakah perlu bank syari’ah mengenakan tindakan memberikan biaya administrasi pada percepatan pelunasan angsuran sebelum jatuh tempo? Karena yang ditakutkan adalah apabila biaya administrasi akhir dalam bank syariah adalah nama lain dari biaya penalti yang digunakan oleh bank konvensional. Dalam bank konvensional, apabila ada nasabah yang melakukan percepatan pelunasan angsuran sebelum jatuh tempo bank akan mengenakan biaya penalti kepada nasabah dengan presentase tertentu sesuai dengan ketentuan bank masing-masing. Biaya penalti yang dikenakan kepada nasabah dikarenakan keuntungan bank pada saat percepatan pelunasan angsuran sebelum jatuh tempo akan menjadi berkurang. Oleh karena permasalahan pembiayaan murabahah yang di lakukan oleh nasabah untuk melakukan pelunasan sebelum jatuh tempo di Bank BRI Syari’ah Kantor Cabang Pembantu Kayu Tangi sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis tertarik melakukan penelitian lebih mendalam tentang tindakan Bank terhadap nasabah yang melakukan pelunasan angsuran sebelum jatuh tempo pada produk pembiayaan murabahah. Dengan judul “ Tindakan Bank BRI Syariah KCP. Kayu Tangi terhadap nasabah pembiayaan murabahah yang melakukan pelunasan sebelum jatuh tempo”. B. Rumusan masalah 1. Bagaimana tindakan Bank BRI Syariah terhadap nasabah pembiayaan yang pelunyasannya sebelum jatuh tempo ? 2. Apa dampak bagi Bank BRI Syariah dan Nasabah ? 3. Apa motif atau alasan nasabah melakukan pelunasan sebelum jatuh tempo ? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui bagaimana tindakan Bank BRI Syariah terhadap nasabah pembiayaan dalam pelunasan sebelum jatuh tempo. 2. Untuk mengetahui apa dampak dari masing-masing pihak,baik dari Bank BRI Syariah maupun Nasabah. 3. Untuk mengetahui alasan nasabah melakukan pelunasan sebelum jatuh tempo. D. Signifikasi penelitian Dari hasil penelitian ini penulis mengharapkan dapat berguna sebagai: 1. Bagi pihak Bank Syariah semoga dapat menjadi informasi yang bermanfaat dalam tindakan terhadap nasabah pembiayaan dalam pelunasan sebelum jatuh tempo. 2. Bagi pihak IAIN Antasari khususnya fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dapat menjadi informasi yang bermanfaat dan dapat mengetahui bagaimana tindakan Bank terhadap masalah tersebut. 3. Sebagai khazanah perpustakan IAIN Antasari pada umumnya dan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam khususnya, serta pihak-pihak yang bersangkutan dalam penelitian ini. 4. Sebagai bahan masukan bagi penelitian-penelitian selanjutnya. E. Definisi Operasioal Untuk menghindari kesalahan yang mungkin terjadi dalam memahami maksud dari penelitian ini, maka peneliti memberikan definisi operasional sebagai berikut: 1. Tindakan adalah :a. sesuatu yang dilakukan ,b. Tindakan yang di laksanakan untuk mengatasi sesuatu. 2. Pembiayaan adalah : Pendanaan yang di berikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah di rencanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga. Pembiayaan dalam tulisan ini yaitu pembiayaan yang di lakukan oleh Bank BRI Syariah KCP Kayu Tangi, seperti pembiayaan murabahah. 3. Pelunasan /melunasi adalah : a.membayar utang hingga lunas b. Menunaikan kewajiban. c.menebus(hendak memperbaiki)kesalahan dsb. 4. Jatuh tempo adalah : Payment due date, yaitu tanggal yang di tetapkan sebagai batas akhir pembayaran atau transaksi ; pembayaran atau yang terjadi pada tanggal tersebut secara langsung / otomatis tercatat pada pusat pengolahan data sehingga posisi atau gambaran rekening nasabah pada tanggal tersebut telah menunjukan posisi pada akhir (up to date). F. Kajian Terdahulu Kajian pustaka adalah deskripsi ringkas tentang kajian atau penelitian yang sudah pernah dilakukan di seputar masalah yang akan diteliti sehingga terlihat jelas bahwa kajian yang akan dilakukan ini tidak merupakan pengulangan atau duplikasi dari kajian atau penelitian yang telah ada. Berdasarkan penelaahan penulis terhadap penelitian terdahulu, ada beberapa penelitian yang berkaitan dengan apa yang akan penulis teliti, yaitu : 1. Skripsi yang ditulis oleh Dwi Suryaning Retno Nugroho pada tahun 2011 yang berjudul: “Penyelesaian Pembiayaan Murabahah Bermasalah pada Produk KPR di PT BTN Syari’ah Surabaya (Studi Analisis Fatwa DSN No. 47/DSN-MUI/II/2005)”. Adapun skripsi ini membahas tentang faktor penyebab terjadinya pembiayaan murabahah bermasalah di BTN Syari’ah Surabaya dan pelaksanaan penyelesaian pembiayaan murabahah bermasalah di BTN Syari’ah Surabaya yang telah menerapkan cara yang sesuai dengan pedoman yang ada dalam fatwa DSN. Akan tetapi, tidak semua poin dalam fatwa dilaksanakan dengan maksimal. Pada poin kelima fatwa disebutkan bahwa apabila nasabah tidak mampu membayar sisa hutangnya, maka LKS dapat membebaskannya. Akan tetapi pelaksanaanya, pihak bank tidak memungkinkan adanya pembebasan sisa hutang. Pada akad pembiayaan disebutkan apabila hasil penjualan rumah itu tidak mencukupi untuk membayar hutang, maka pihak bank berhak mengambil pelunasan atas sisa hutang dari penjualan harta lain milik nasabah. Pada intinya, pihak bank tidak mau dirugikan ketika terjadi pembiayaan bermasalah. 2. Skripsi yang ditulis oleh Nurul Qomariyah pada tahun 2007 yang berjudul: “Tinjauan Hukum Islam terhadap Pemberian Diskon pada Pelunasan Pembiayaan Murabahah sebelum Jatuh Tempo di Bank Bukopin Cabang Syariah Surabaya”. Adapun skripsi ini membahas tentang prosedur pemberian diskon pada pembiayaan murabahah karena pelunasan sebelum jatuh tempo di Bank Bukopin Cabang Syari’ah adalah sisa margin yang belum dibayar. 3. Skripsi yang ditulis oleh Maimun pada tahun 2009 yang berjudul: “Tinjauan Hukum Islam terhadap Aplikasi Perubahan Penghitungan dari Sistem “Flat” ke “Efektif” pada Pelunasan Angsuran Murabahah sebelum Jatuh Tempo di Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Syari’ah Gresik”. Adapun skripsi ini membahas tentang penghitungan angsuran pada pelunasan angsuran murabahah di Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Syari’ah Gresik menggunakan dua bentuk sistem penghitungan yakni sistem “flat” yang digunakan dalam memperhitungkan setelah jatuh tempo dan sistem pola target efektif yangdigunakan dalam memperhitungkan sebelum jatuh tempo. Sedangkan dalam hukum Islam jual beli masyi’ah melarang dua harga, maka praktek seperti dua penghitungan pelunasan dalam satu transaksi diharamkan oleh Rasulullah SAW. Berdasarkan permasalahan diatas oleh beberapa peneliti maka dapat dibedakan bahwa penelitian diatas hanya membahas tentang mekanisme perubahan penghitungan angsuran pada pelunasan angsuran murabahah sebelum jatuh tempo dan pemberian diskon pada pelunasan angsuran sebelum jatuh tempo sedangkan penulis ingin membahas tentang tindakan Bank, yang diberikan pada pelunasan angsuran sebelum jatuh tempo dengan melakukan penelitian yang berjudul “Tindakan Bank BRI Syariah KCP.Kayu Tangi terhadap nasabah pembiayaan murabahah yang melakukan pelunasan sebelum jatuh tempo”yang lebih menekankan pada Tindakan Bank BRI KCP Kayu Tangi terhadap nasabah yang melakukan pelunasan angsuran sebelum jatuh tempo. G. Sistematis Penulisan Dalam penyusunan sikripsi ini penulis membaginya menjadi lima bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I adalah pendahuluan, dengan membuat latar belakang masalah, yaitu kerangka dasar pemikiran yang melatar belakangi permasalahan yang akan diteliti. Permasalahan yang telah tergambarkan dari latar belakang masalah yang akan diteliti dengan dirumuskannya dalam rumusan masalah, setelah itu dari rumusan masalah, maka ditetapkan tujuan penelitian yang merupakan hasil yang dinginkan. Signifikansi penelitian yang merupakan kegunaan hasil penelitian. Definisi operasional dirumuskan untuk membatasi istilah-itilah yang bermakna luas, untuk memudahkan dalam penulisan proposal ini, maka penulis membuat kajian pustaka serta terdapat sistematika penulisan. Bab II adalah landasan teori yang menjadi acuan untuk menganalisa data yang diperoleh, berisikan tentang pengertian masalah-masalah yang berhubugan dengan objek penelitian melalui teori-teori yang mendukung serta relevan. Baik itu dari buku atau literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan juga sumber informsi dari penelitian sebelumnya. Bab III berisikan tentang metode penelitian yang terdiri dari jenis, sifat, dan lokasi penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data dan analisis data, serta tahapan penelitian. Bab IV hasil dan pembahasan, yaitu berisi tentang hasil analisa data serta jawaban atas rumusan masalah. Bab V adalah penutup, disini penulis akhirnya membuat kesimpulan atas hasil penelitian dan memberikan saran berdasarkan hasil penelitian. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Sifat dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field Research), yaitu suatu penelitan yang dilakukan dengan cara penulis langsung ke lokasi penelitian untuk mendapatkan data-data yang diperlukan. 2. Sifat Dengan mengambil sifat penelitian berupa Deskriptif kualitatif yaitu metode yang meneliti sekelompok manusia atau suatu objek dengan cara menggambarkan secara sistematis mengenai fakta-fakta serta menganalisa dan menetapkan hubungan antara fenomena yang diselidiki pada masa sekarang. 3. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Bank BRI Syariah KCP.Kayu Tangi. Banjarmasin Kalimantan Selatan. B. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah sumber utama data penelitian yang memiliki data mengenai variable-variable yang diteliti. Yang menjadi subjek penelitian ini adalah pihak Bank BRI Syariah KCP.Kayu Tangi. 2. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sasaran atau tujuan utama penelitian. Adapun yang menjadi objek penelitian di sini adalah mengenai Tindakan Bank BRI Syariah KCP.Kayu Tangi terhadap nasabah pembiayaan murabahah yang melakukan pelunasan sebelum jatuh tempo. C. Populasi dan Sampel Populasi adalah “keseluruhan subjek penelitian yang terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, peristiwa sebagai sumber data yang menilai karakteristik tertentu dalam sebuah penelitian”. Adapun yang akan menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pihak Bank BRI Syariah KCP.Kayu Tangi. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar Reprentatif (mewakili). D. Data dan Sumber Data 1. Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Data primer Data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian, yang didapat dengan mengumpulkan langsung dari responden melalui teknik pengumpulan data berupa kuisioner/angket ataupun wawancara. b. Data sekunder Ialah data-data pendukung yang telah dikumpulkan. Data ini diperoleh dari buku-buku ataupun media yang berkaitan, data ini penulis gunakan untuk pelengkap data primer. 2. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data diperoleh.Adapun yang menjadi sumber datanya adalah: a. Responden ialah pihak atau praktisi Bank BRI Syariah KCP.Kayu Tangi dan nasabah. b. Informan, yaitu pihak-pihak yang penulis bisa mengetahui atau dapat memberikan informasi dan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. E. Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data yang diperlukan, ada beberapa teknik yang digunakan, yaitu observasi, wawancaradan dokumentasi. 1. Observasi, yaitu peneliti melakukan peninjauan langsung ke lokasi penelitian untuk memperoleh data dan informasi yang bersinergi dengan permasalahan yang akanditeliti. 2. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. 3. Dokumentasi, yaitu suatu cara pengumpulan data-data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti sehingga di peroleh data yang lengkap, sah dan bukan berdasarkan perkiraan. F. Tahapan Penelitian Ada pun tahapan penelitian ini terbagi dalam beberapa tahap, yaitu: 1. Tahapan Pendahuluan Pada tahap ini penulis melakukan penelitian pendahuluan yaitu mengamati dan mempelajari objek yang akan diteliti dan yang akan dituangkan dalam bentuk proposal atau desain proposal untuk langsung dimasukan kebagian biro skripsi di fakultas yang jika disetujui akan segera diseminarkan. 2. Tahapan Pengumpulan Data Pada tahap ini penulis terjun kelapangan untuk mengumpulkan data-data tentang penelitian dengan pola dan teknik yang telah ditetapkan dalam metode penelitian. 3. Tahapan Pengolahan dan Analisis Data Apabila data sudah terkumpul kemudian data akan diolah dan dianalisis dengan mengunakan teknik yang telah ditentukan untuk mendapatkan kesimpulan akhir dari penelitian ini. 4. Tahapan Penyusunan Akhir Pada tahap ini penulis melaporkan hasil penelitian yang telah diolah dan dianalisis dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan oleh dosen pembimbing. Selanjutnya disusun dalam bentuk skripi dan siap untuk di munaqasahkan di depann tim penguji skripsi Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Antasari Banjarmasin. DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA Karim, Adiwarman Azwar , Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam.Jakarta: Rajawali Pers, 2010. Ascarya, Akad Dan Produk Bank Syariah, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2012. Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian.Jakarta: Rineka Cipta,2003. Basrowidansuwandi, Memahamipenelitiankuantitatif.jakarta:Rinekacipta: 2008. Kementerian Agama RI , Al-Qur’an keluarga Dan Terjemahannya.Bandung:CV.Media Fitrah Rabbani, 2012. Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah.Jakarta: Kencana.2012. Muhammad Fauzan, Mengenal Lebih Dekat Perbankan Syariah.Makasar-Sul-Sel:CV.Pena Indis,2014 Muhammad ,Manajemen Pembiayaan Bank Syariah.Yogyakarta:Upp Amp Ykpn, 2005. Nazir, M,Metodologi Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia.2008 Veithzal Rivai, Islamic Transaction Law In Business Dari Teori Ke Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011. Riduan Dkk ,Laporan Akhir Pembiayaan Murabahah Pada Bri Syariah Cabang Banjarmasin,2008. Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah.Jakarta:Zikrul Hakim, 2004. Syukri Iska ,Sistem Perbankan Syariah Di Indonesia Cet.1,2012, Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan (Sp3).Pada Bank. Suliyanto, Metode Riset Bisnis,Yogyakarta: Andi.2006. Poerwadarminta,Kamus Umum Bahasa Indonesia,Jakarta:Balai Pustaka,2005. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia,Jakarta.2008 UURI. No.21 Tahun 2011 Tentang OJK. Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syari’ah,Jakarta: Alvabet.2002. Wasito,Herman, PengantarMetodologiPenelitian,,Jakarta:PT.GramediaPustakaUtama. 1992. Internet Nenny Kurnia dkk, Islamic Finance Outlook, Karim Consulting Indonesia, 2015. Www.Mediabpr.Com (Kamus Bisnis Dan Bank) Di Akses Tanggal 12 Des. 15, Jam 16:06 Wita.

Jumat, 25 November 2016

Laporan Magang “Selling Skill Tim Marketing (Account Officer dan Sales Officer) pada Bank BRISyariah” Oleh : FAISAL FAJAR FIRDA YUSLIANI HENGKI HAPIJI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI SYARIAH JURUSAN PERBANKAN SYARIAH BANJARMASIN 2015/1436 “Selling Skill Tim Marketing (Account Officer dan Sales Officer) pada Bank BRISyariah” Laporan Diajukan kepada Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam sebagai Tugas Praktikum B (Magang) Oleh: Faisal Fajar : 1201160333 Firda Yusliani : 1201160226 Hapiji : 1201160335 Hengki : 1201160337 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI SYARIAH JURUSAN PERBANKAN SYARIAH BANJARMASIN 2015/1436 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang PT. Bank BRISyariah adalah lembaga perbankan syariah. Bank ini berdiri pada 1969, dahulu bernama Bank Jasa Arta,lalu diambil alih Bank Rakyat Indonesia,menjadi Bank Umum Syariah pada 2008. UUS bank BRI digabung pada 2009. PT. Bank BRISyariah resmi beroperasi berdasarkan prinsip Syariah Islam pada tanggal 17 November 2008 dengan dikeluarkannya izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui surat No.10/67/KEP.GBI/DpG/2008. PT. Bank BRISyariah menjalankan fungsi intermediasi dengan menghimpun dana masyarakat melalui produk – produk Giro, Tabungan dan Deposito, dan menyalurkan kembali ke sektor riil melalui berbagai produk pembiayaan KPR,KKB, Multiguna, Investasi dan Modal Kerja. Salah satu produk dari PT. Bank BRISyariah yang kehadirannya menarik berbagai pihak adalah MobileBRIS. B. Permasalahan Bagi Bank, Tim Marketing adalah sebagai ujung tombak dalam rangka proses pemberian pembiayaan. Sebagaimana diketahui bahwa bank memperoleh pendapatan antara lain yang dominan adalah dari marginpembiayaan. Margin pembiayaan bisa diperoleh bila kondisi pembiayaan dan usaha debitur dalam keadaan baik dan lancar. Oleh karena itu, bank berusaha sebaik mungkin mencetak para marketing, agar dapat melaksanakan tugas dengan baik sehingga dapat menghasilkan portofolio pembiayaan yang baik pula. Dari uraian diatas, jelaslah bahwa Tim Marketing memiliki peranan yang sangat penting dalam rangka proses pemberian pembiayaan. Sejak tahap permohonan pembiayaan hingga pembiayaan dikucurkan, tidak bisa lepas dari keberadaan Tim Marketing. Oleh karena itu, maka kami menyimpulkan untuk mengambil judul laporan magang tentang “Selling Skill Tim Marketing(Account Officer dan Sales Officer) pada Bank BRISyariah”. C. Ruang Lingkup Bidang Kegiatan Magang Pada magang di PT. Bank BRISyariah, penulis ditugaskan untuk membantu karyawan PT. Bank BRISyariahselama 1,5 bulan di dua bagian, yaitu di bagianMarketing dan Operasional. D. Maksud dan Tujuan Dengan ini maka kami bermaksud untuk membuat sebuah laporan akhir magang tentang “Selling Skill Tim Marketing (Account Officer dan Sales Officer) pada Bank BRISyariah”.Dengan tujuan laporan tersebut dapat memberikan pengetahuan kepada kami khususnya dan kepada semua pembaca laporan ini pada umumnya. E. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Magang Kegiatan program magang ini dilaksanakan pada tanggal 12 Januari 2015 sampai dengan 27 Februari 2015. Penulis masuk kerja di PT. Bank BRISyariah pada jam 07.45 sampai 17.00 setiap hari Senin sampai dengan hari Jum’at. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya o.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17 November 2008 PT. Bank BRISyariah secara resmi beroperasi. Kemudian PT. Bank BRISyariah merubah kegiatan usaha yang semula beroperasional secara konvensional, kemudian diubah menjadi kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam. Dua tahun lebih PT. Bank BRISyariah hadir mempersembahkan sebuah bank ritel modern terkemuka dengan layanan fi¬nansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna. Melayani nasabah dengan pelayanan prima (service excellence) dan menawarkan beragam produk yang sesuai harapan nasabah dengan prinsip syariah. Kehadiran PT. Bank BRISyariah di tengah-tengah industri perbankan nasional dipertegas oleh makna pendar cahaya yang mengikuti logo perusahaan. Logo ini menggambarkan keinginan dan tuntutan masyarakat terhadap sebuah bank modern sekelas PT. Bank BRISyariah yang mampu melayani masyarakat dalam kehidupan modern. Kombinasi warna yang digunakan merupakan turunan dari warna biru dan putih sebagai benang merah dengan brand PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., Aktivitas PT. Bank BRISyariah semakin kokoh setelah pada 19 Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., untuk melebur ke dalam PT. Bank BRISyariah (proses spin off ) yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009. Penandatanganan dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dan Bapak Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama PT. Bank BRISyariah. Saat ini PT. Bank BRISyariah menjadi bank syariah ketiga terbesar berdasarkan aset. PT. Bank BRISyariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi aset, jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga. Dengan berfokus pada segmen menengah bawah, PT. Bank BRISyariah menargetkan menjadi bank ritel modern terkemuka dengan berbagai ragam produk dan layanan perbankan. Sesuai dengan visinya, saat ini PT. Bank BRISyariah merintis sinergi dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dengan memanfaatkan jaringan kerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., sebagai Kantor Layanan Syariah dalam mengembangkan bisnis yang berfokus kepada kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan kegiatan konsumer berdasarkan prinsip Syariah. B. Visi-Misi Bank BRISyariah Visi:  Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan ¬finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna. Misi:  Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam kebutuhan fi¬nansial nasabah.  Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.  Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan pun dan dimana pun.  Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup dan menghadirkan ketenteraman pikiran. C. Nilai – nilai Utama Budaya KerjaBank BRISyariah Bank BRISyariah memiliki budaya kerja yang terdiri dari 7 nilai – nilai dasar dan 49 perilaku utama yang diterapkan terhadap setiap pegawai untuk mencapai visi dan misi dalam perwujudan Pasti Oketersebut sebagai berikut : Nilai – Nilai UtamaBudaya Kerja Bank BRISyariah 1. Profesional Perilaku Kunci Nilai Profesional: Yang harus dilakukan: 1) Bekerja dengan standar praktek terbaik 2) Mampu menjaga kerahasian perusahaan 3) Bekerja dengan fokus dan sepenuh hati, dengan disiplin tinggi 4) Mampu mengambil keputusan 5) Kesediaan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan diri secara berkelanjutan 6) Menghargai potensi dan kompetensi atasan, rekan kerja dan bawahan 7) Menemukan dan mengembangkan gagasan-gagasan baru agar perusahaan selalu memiliki daya saing yang tinggi Yang tidak Boleh Dilakukan: 1) Bekerja tanpa arah 2) Teledor 3) Bekerja tanpa standar yang jelas 4) Peragu 5) Mudah puas diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki 6) Merendahkan dan mendispembiayaankan orang lain 7) Menolak ide-ide baru yang diperlukan bagi kemajuan. 2. Antusias Perilaku Kunci Nilai Antusias: Yang harus dilakukan: 1) Bersemangat tinggi dalam menyelesaikan tugas 2) Selalu menunjukkan semangat dan gairah kerja dalam kondisi apapun demi menghasilkan kinerja terbaik 3) Bergairah dan berdedikasi tinggi, menggunakan berbagai cara, dimanapun, kapanpun, dengan siapapun, demi pencapaian hasil terbaik perusahaan 4) Menyikapi teguran sebagai bagian dari proses pembelajaran untuk menjadi lebih baik 5) Menyelesaikan tugas dengan mengutamakan produktivitas, efektivitas dan efisiensi 6) Bergairah untuk secara berkesinambungan meningkatkan kemampuan diri 7) Mendayagunakan semaksimal mungkin sarana dan prasarana yang ada untuk mencapai optimal bagi perusahaan Yang tidak Boleh Dilakukan: 1) Menunda pekerjaan 2) Mudah kehilangan semangat saat menghadapi kesulitan dalam pelaksanaan tugas 3) Bersikap secara tidak acuh dan asal-asalan 4) Kecewa dan putus asa pada saat menerima teguran 5) Menyepelekan kualitas kerja 6) Santai dan apa adanya 7) Menggunakan seadanya dan menelantarkan sarana dan prasarana perusahan 3. Penghargaan SDM Perilaku Kunci Nilai Penghargaan SDM: Yang harus dilakukan: 1) Kinerja baik mendapat penghargaan (Reward), kinerja buruk mendapat hukuman (punishment) 2) Mengembangkan kemampuan dan kepemimpinan diri yang berkualitas, baik sebagai anggota kelompok, maupun pemimpin kelompok 3) Menjalankan program pengembangan SDM berdasarkan sistem pengembangan kompetensi dan karir yang terbuka dan adil 4) Menciptakan lingkungan kerja yang menyehatkan, bermartabat serta memudahkan tercapainya kinerja optimum individual dan kelompok 5) Memiliki komitmen untuk mencapai sasaran kerja individual dan kelompok berdasarkan kerjasama dan rasa memiliki 6) Mendorong peningkatan kesejahteraan SDM secara berkelanjutan 7) Berlaku adil dan setara dalam rekrutmen dan seleksi Yang tidak Boleh Dilakukan: 1) Kinerja baik atau buruk tidak memiliki konsekuensi apapun 2) Mengabaikan pengembangan kemampuan dan kepemimpinan 3) Menjalankan program pengembangan SDM tanpa arah 4) Lingkungan kerja tidak mendukung pencapaian kinerja optimum 5) Tanpa komitmen terhadap pencapaian sasaran kerja 6) Kurang peduli 7) Pilih kasih dan diskriminatif dalam melakukan seleksi rekrutmen 4. Tawakal Perilaku Kunci Nilai Tawakal: Yang harus dilakukan: 1) Mengawali setiap kegiatan dengan berdo’a 2) Bersyukur atas hasil kerja yang dicapai 3) Bekerja dengan rencana kerja yang jelas, sistematis dan terukur 4) Memiliki semangat dan dorongan untuk belajar dan meningkatkan kemampuan menjadi lebih baik 5) Senang berbagi dan membantu atasan, bawahan dan rekan sekerja untuk mencapai tujuan bersama 6) Bekerja dengan teliti dan memperhatikan aspek detail 7) Memiliki ketangguhan dan kegigihan untuk mengatasi semua hambatan kerja Yang tidak Boleh dilakukan: 1) Lupa berdo’a 2) Suka pamer, senang mengeluh 3) Bekerja tanpa rencana dengan pertimbangan yang dangkal 4) Malas belajar 5) Pelit dan kikir untuk membantu rekan kerja yang kesulitan 6) Ceroboh dan memandang remeh permasalahan 7) Mudah menyerah 5. Integritas Perilaku Kunci Nilai Integritas: Yang Harus dilakukan: 1) Berprilaku penuh kejujuran 2) Handal dan dapat dipercaya 3) Memegang teguh dan selalu menepati janji 4) Tetap dapat bekerja baik walau dengan pengawasan minimal 5) Berani menyampaikan kebenaran secara etis didasarkan pada nilai yang diyakininya 6) Berani mengakui kekurangan diri 7) Mematuhi dan menjalankan aturan, regulasi, etika profesi, dan etika bisnis Yang tidak Boleh dilakukan: 1) Berbohong dan berbuat kecurangan 2) Lemah dan meragukan 3) Ingkar janji 4) Menyalahgunakan wewenang dan kepercayaan yang diberikan 5) Menghindar untuk menyampaikan kebenaran demi keselamatan pribadi 6) Keras kepala dan mencari-cari alasan untuk menutupi kekurangan diri 7) Bertindak tanpa aturan dan etika 6. BerOrientasi Bisnis Perilaku Kunci Nilai Berorientasi Bisnis: Yang Harus dilakukan: 1) Berorientasi kepada keuntungan perusahaan berlandaskan etika bisnis 2) Menguasai Product Knowledge 3) Kreatif dan inovatif dalam mengembangkan bisnis perusahaan 4) Menerapkan prudential banking dan manajemen risiko yang sehat 5) Menyatu dengan pasar 6) Produktif untuk meningkatkan kinerja perusahaan 7) Sadar biaya Yang tidak Boleh dilakukan: 1) Berbisnis tanpa perhitungan 2) Tidak menguasai Product Knowledge 3) Enggan berinovasi 4) Mengabaikan prudential banking dan prinsip-prinsip manajemen risiko 5) “jago kandang” 6) Apatis 7) Boros 7. KEpuasan Pelanggan Perilaku Kunci Nilai Kepuasan Pelanggan: Yang Harus dilakukan: 1) Memperlakukan pelanggan dengan penuh keramahan dan kesopan santunan 2) Menjaga kebersihan dan kerapihan diseluruh kantor 3) Memberikan pelayanan dengan cepat dan cermat melebihi harapan 4) Mudah dihubungi dan tanggap 5) Menjadi pendengar yang baik untuk memahami kebutuhan pelanggan 6) Berprilaku menyenangkan hingga mampu menciptakan suasana yang nyaman di lingkungan perusahaan 7) Memenuhi komitmen Yang tidak Boleh dilakukan: 1) Berlaku tidak ramah dan tidak sopan kepada pelanggan 2) Tidak teratur 3) Melayani biasa-biasa saja 4) Kurang tanggap 5) Tidak acuh 6) Kurang perhatian 7) Ingkar janji D. Struktur Organisasi STRUKTUR ORGANISASI PT. BANK BRISyariah Kantor Cabang Pembantu Kayu Tangi E. Job Description Berdasarkan struktur organisasi di atas, dapat dijelaskan masing-masing tugas dan tanggung jawab atau deskripsi jabatan pada PT. Bank BRISyariah KCP Kayu Tangi sebagai berikut: 1. Pincapem Tugas: a. Memimpin Kantor Cabang Pembantu. b. Melaksanakan pengawasan akan tugas-tugas yang diberikan kepada bawahan dan mengadakan evaluasi terhadap tugas-tugas tersebut. c. Mengelola keuangan harta kekayaan bank dan seluruh kagiatan usaha kantor cabang pembantu. d. Mendayagunakan tenaga kerja dengan peralatan guna peningkatan kemauan serta kemampuan kerja dan pengetahuan serta hubungan kerja sama yang baik diantara pegawai untuk mencapai hasil yang maksimal. e. Mengkoordinasikan pembuatan rencana kerja, anggaran cabang pembantu dan melakukan evaluasinya serta memenuhi target yang telah ditentukan. f. Menjamin kualitas pelayanan nasabah dan kualitas sumber daya manusia di cabang pembantu. 2. Branch Operational Supervisor (BOS) Tugas: a. Membina dan memberikan pengarahan kepada kepala Tellerdan Customer Service b. Menjamin kecepatan dan pelayanan tinggi terhadap Customer service dan Teller. c. Menciptakan suasana kerja yang ramah, bersahabat, dapat dipercaya, disiplin dan dinamis demi pelayanan yang baik. d. Bertanggungjawab atas kegiatan operasional dan pelayanan dana. 3. Unit Financing Officer (UFO) Tugas: a. Melakukan review terhadap dokumen dan proposal pembiayaan untuk produk Mikro 500 iB b. Melakukan analisis terhadap kelayakan pembiayaan calon nasabah c. Melakukan transaksi jaminanpembiayaan mikro d. Memberikan persetujuan atau menolak proposal pembiayaan berdasarkan hasil analisanya e. Memproses proposal sesuai dengan SLA (Service Level Agreement) yang ditetapkan f. Membuat Instruksi Realisasi Pembiayaan (IRP) g. Menjalankan proses pembiayaan sesuai dengan kebijakan h. Penyelidikan informasi negatif calon nasabah i. Mematuhi kebijakan pembiayaan dan P3M BRI Syariah 4. Account Officer (AO) Tugas: a. Mengetahui detail dan jenis bidang usaha calon debitur b. Karakter calon debitur c. Memahami dan mengerti tentang history usaha debitur d. Memahami tujuan permohonan kredit e. Mengetahui dokumen-dokumen apa saja yang diperlukan saat pengajuan kredit f. Menganalisa terhadap data-data keuangan calon debitur g. Menganalisa coverage jaminan h. Mengetahui tingkat kompetisi usaha calon debitur i. Mengetahui kondisi makro terkait usaha debitur j. Dapat menganalisa tingkat pengembalian calon debitur k. Mengetahui keunggulan / kelemahan produk usaha debitur 5. Sales Officer (SO) Tugas: a. Mengetahui nasabah potensial b. Mencari nasabah pembiayaan untuk mikro c. Menyampaikan informasi produk Mikro d. Memberikan pelayanan pada nasabah e. Melakukan riset f. Membantu menentukan nasabah dan strategi 6. Relationship Officer Tugas: a. Melakukan kunjungan ke nasabah dan calon nasabah Consumer Funding and Services. b. Menjaga hubungan dengan nasabah yang sudah menjadi kreditur. c. Melakukan penagihan kepada nasabah yang sudah menjadi kreditur setiap bulan ataupun kepada nasabah yagn mengalami kredit macet. d. Membuat laporan kepada atasan atas hasil yang telah dicapai beserta kegiatan yang telah dilakukan. e. Memastikan identitas nasabah, pekerjaan serta kegiatan transaksi yang dilakukan. 7. Customer Service Tugas: a. Memberikan informasi kepada nasabah baik yang datang, melalui telepon atau melalui surat mengenai produk, jasa dan layanan Bank. b. Memberikan informasi kepada nasabah baik yang datang, melalui telepon atau melalui surat mengenai informasi transaksi yang telah dilakukan nasabah. c. Melakukan pemantauan rekening dan transaksi nasabah yang mencurigakan. d. Melakukan pelayanan administrasi seluruh jenis Giro, Tabungan, Deposito Berjangka, Tabungan Haji. e. Mencetak laporan akhir harian. 8. Teller Tugas: a. Melakukan administrasi kas. b. Melayani transaksi Giro, Tabungan, Deposito, Rupa-rupa Kas, Kiriman Uang, Collection, dan transaksi lainnya. c. Menyampaikan laporan ke Teller Service Sub Unit Head bila ada transaksi yang mencurigakan yang terkait sesuai ketentuan Bank Indonesia tentang Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) . d. Menyampaikan laporan ke Teller Sub Unit Head bila menemukan uang yang diindikasikan palsu saat menerima setoran secara tunai untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan. F. Produk dan Jasa a. Produk Dana Pihak Ketiga 1) Tabungan Faedah BRISyariah iB Kemudahan bertransaksi yang penuh kebaikan Tabungan BRISyariah iB merupakan tabungan dari BRISyariah bagi nasabah perorangan yang menggunakan prinsip titipan, dipersembahkan untuk Anda yang menginginkan kemudahan dalam transaksi keuangan. Manfaat : Ketenangan serta kenyamanan yang penuh nilai kebaikan serta lebih berkah karena pengelolaan dana sesuai syariah Fasilitas : 1. FAEDAH (Fasilitas Serba Mudah)*, merupakan fasilitas-fasilitas menarik yang diberikan kepada Nasabah Tabungan BRISyariah iB berupa: o RINGAN setoran awal minimal Rp 50.000 o GRATIS biaya administrasi bulanan Tabungan o GRATIS biaya bulanan kartu ATM o GRATIS biaya tarik tunai di ATM BRI, jaringan ATM Bersama & ATM Prima o GRATIS biaya cek saldo di ATM BRI, jaringan ATM Bersama & ATM Prima o GRATIS biaya transfer di ATM BRI, jaringan ATM Bersama & ATM Prima o GRATIS biaya debit PRIMA * Syarat dan ketentuan berlaku 2. Dengan Kartu ATM BRISyariah, Anda mudah melakukan beragam transaksi perbankan di ATM BRISyariah serta di puluhan ribu jaringan ATM BRI, ATM Bersama maupun ATM Prima di seluruh Indonesia. 3. Berbagai layanan perbankan yang dapat dilakukan melalui mesin ATM BRISyariah : o Informasi saldo o Penarikan tunai o Ganti PIN o Transfer ke rekening di BRISyariah maupun bank lainnya o Pembayaran tagihan : Telkom PSTN, Telkomvision, internet Speedy, telco pascabayar (Flexi, Kartu HALO, XL, AXIS, esia, smartfren), PLN (pascabayar, non tagihan listrik) o Pembayaran pembelian : telco prabayar (Telkomsel SIMPATI, Kartu AS, XL, Axis, esia, Smartfren), PLN prabayar/token o Pembayaran zakat, infaq, shadaqah, wakaf dan qurban 4. Kartu ATM BRISyariah juga berfungsi sebagai kartu debit untuk membayar belanja Anda tanpa perlu menggunakan uang tunai di seluruh merchant berlogo Debit Prima. 5. Dapat diberikan bonus sesuai kebijakan Bank. 6. Dapat dilakukan pemotongan zakat secara otomatis dari bonus yang diterima. 2) Tabungan Haji BRISyariah iB Mewujudkan langkah terbaik dalam menyempurnakan ibadah Manfaat : Ketenangan, kenyamanan serta lebih berkah dalam penyempurnaan ibadah karena pengelolaan dana sesuai syariah. Fasilitas : o Aman, karena diikutsertakan dalam program penjaminan pemerintah o Dapat bertransaksi di seluruh jaringan kantor cabang BRISyariah secara Online dengan SISKOHAT (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu) o GRATIS asuransi jiwa dan kecelakaan o GRATIS biaya administrasi bulanan o Bagi hasil yang kompetitif o Pemotongan zakat secara otomatis dari bagi hasil yang Anda dapatkan o Dana tidak dapat ditarik sewaktu-waktu, tidak diberikan Kartu ATM o Kemudahan dalam merencanakan persiapan ibadah haji Anda 3) Tabungan Impian Syariah iB Wujudkan Impian dengan Terencana Tabungan Impian BRISyariah iB adalah tabungan berjangka dari BRISyariah dengan prinsip bagi hasil yang dirancang untuk mewujudkan impian Anda dengan terencana. Tabungan Impian BRISyariah iB memberikan ketenangan serta kenyamanan yang penuh nilai kebaikan serta lebih berkah karena pengelolaan dana sesuai syariah serta dilindungi asuransi. Fasilitas : • Tenang, dikelola dengan prinsip syariah • Ringan, setoran awal maupun setoran rutin bulanan minimum Rp 50,000,- • Fleksibel, pilihan jangka waktu mulai 1 tahun sampai 20 tahun sesuai dengan tujuan impian • Praktis, Anda tidak perlu ke datang ke cabang untuk melakukan seotran rutin bulanan dengan adanya autodebet • Gratis, biaya administrasi tabungan dan premi asuransi • Aman, karena otomatis dilindungi asuransi jiwa • Mudah, perlindungan asuransi otomatis tanpa pemeriksaan kesehatan • Kompetitif, bagi hasil yang menarik • Nyaman, dengan layanan berstandar tinggi dari BRISyariah dalam mengingatkan kedisiplinan untuk mewujudkan impian. Pastikan impian Anda (misal : umrah, gadget, liburan, pendidikan dan sebagainya) terwujud dengan terencana. Manfaat Asuransi : Santunan Uang Duka Jika meninggal karena kecelakaan, maka jumlah manfaat asuransi diberikan : • 5x setoran rutin bulanan, maksimum Rp 25 juta, untuk tabungan yang dibuka dengan jangka waktu 1-5 tahun • 10x setoran rutin bulanan, maksimum Rp 50 juta, untuk tabungan yang dibuka dengan jangka waktu 6-10 tahun • 20x setoran rutin bulanan, maksimum Rp 100 juta, untuk tabungan yang dibuka dengan jangka waktu 11-20 tahun Bila memiliki lebih dari 1 rekening Tabunga Impian BRISyariah iB, total santunan uang duka maksimum Rp 1 Miliar/Nasabah Akumulasi Sisa Setoran Rutin Jumlah manfaat asuransi yang diberikan secara sekaligus sebesar akumulasi sisa setoran rutin bulanan yang belum dibayarkan hingga jatuh tempo, maksimum Rp 750 juta/Nasabah jika : • Tahun I kepesertaan, jumlah manfaat asuransi diberikan jika Nasabah meninggal karena kecelakaan • Tahun II atau selanjutnya kepesertaan, jumlah manfaat asuransi diberikan jika Nasabah meninggal karena kecelakaan maupun bukan kecelakaan Syarat Pembukaan : Persyaratan Perorangan Dokumen Fotokopi KTP yang masih berlaku Setoran Awal min. Rp 50,000,- Setoran Rutin min. Rp 50,000,- dan kelipatannya Usia saat pembukaan min. 17 tahun, maks 60 tahun Usia saat jatuh tempo maks. 65 tahun Wajib memiliki rekening Tabungan BRISyariah iB Catatan: Perlindungan asuransi pada Tabungan Impian BRISyariah iB merupakan produk asuransi PT Asuransi Jiwa BRIngin Jiwa Sejahtera dimana BRISyariah tidak dalam kedudukan menjamin atas produk tersebut serta tidak bertindak sebagai agen atau broker Nasabah. 4) Giro BRISyariah iB Kemudahan bertransaksi yang penuh kebaikan Merupakan simpanan untuk kemudahan berbisnis dengan pengelolaan dana berdasarkan prinsip titipan (wadi’ah yad dhamanah) yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan Cek/Bilyet Giro. Keuntungan & Fasilitas : o Online real time di seluruh kantor BRISyariah o Laporan dana berupa rekening Koran setiap bulannya Persyaratan : o Setoran awal Rp. 2.500.000,- (Perorangan) dan Rp. 5.000.000,- (Perusahaan) o Biaya saldo minimal Rp. 20.000,- o Saldo mengendap minimal Rp. 500.000,- 5) Deposito BRISyariah iB Definisi : Deposito BRISyariah iB adalah produk investasi berjangka kepada Deposan dalam mata uang tertentu. Keuntungan : Dana dikelola dengan prinsip syariah sehingga shahibul maal tidak perlu kuatir akan pengelolaan dana. Fasilitas : 1. ARO (Automatic Roll Over) 2. Bilyet Deposito b. Produk Pembiayaan 1) Qardh Beragun Emas BRISyariah iB (d.h Gadai) Pilihan tepat, penuh manfaat Gadai BRISyariah iB hadir untuk memberikan solusi memperoleh dana tunai untuk memenuhi kebutuhan dana mendesak ataupun untuk keperluan modal usaha dengan proses cepat, mudah, aman dan sesuai syariah untuk ketentraman Anda. Manfaat : Pilihan tepat, penuh manfaat serta lebih berkah karena pembiayaan sesuai syariah. Fasilitas : • Persyaratan mudah dan proses cepat • Jenis emas yang dapat digadaikan : perhiasan ataupun emas batangan (LM atau lokal) • Nilai pinjaman 90% dari nilai taksir barang • Biaya administrasi ringan dan terjangkau bersadarkan berat emas • Biaya simpan & pemeliharaan per 10 harian dibayar pada saat pelunasan pinjaman • Jangka waktu pinjaman maksimal 120 hari dan dapat diperpanjang 2 kali • Fleksibilitas dalam pelunasan sesuai kemampuan • Dapat dilunasi sebelum jatuh tempo tanpa biaya penalty • Penyimpanan yang aman dan berasuransi syariah • Mendapat Sertifikat Gadai Syariah (SGS) sebagai bukti Gadai Persyaratan : • KTP • Membuka rekening Tabungan BRISyariah iB (jika belum memiliki) Biaya Administrasi : No Berat Emas Biaya Admin 1 < 50 gr Rp 20,000 2 ≤50 gr - < 100 gr Rp 40,000 3 ≤100 gr - < 250 gr Rp 75,000 4 ≤250 gr Rp 100,000 2) KKB BRISyariah iB Pastikan impian kendaraan idaman untuk kebaikan keluarga Anda bukan menjadi masalah lagi Deskripsi Manfaat: • Skim pembiayaan adalah jual beli (MURABAHAH), adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh Bank dan Nasabah (fixed margin) • Jangka waktu maksimal 5 tahun • Cicilan tetap dan meringankan selama jangka waktu • Bebas pinalti untuk pelunasan sebelum jatuh tempo Tujuan : • Pembelian Mobil Baru • Pembelian Mobil Second • Take Over/Pengalihan Pembiayaan KKB dari lembaga pembiayaan lain 3) KPR BRISyariah iB Miliki rumah idaman untuk berbagi kebaikan dengan keluarga anda Deskripsi : Pembiayaan Kepemilikan Rumah kepada perorangan untuk memenuhi sebagian atau keseluruhan kebutuhan akan hunian dengan mengunakan prinsip jual beli (Murabahah) dimana pembayarannya secara angsuran dengan jumlah angsuran yang telah ditetapkan di muka dan dibayar setiap bulan Manfaat : • Skim pembiayaan adalah jual beli (MURABAHAH), adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh Bank dan Nasabah (fixed margin) • Uang muka ringan • Jangka waktu maksimal 15 tahun • Cicilan tetap dan meringankan selama jangka waktu • Bebas pinalti untuk pelunasan sebelum jatuh tempo • Rumah ready stock atau dalam proses pembangunan oleh developer (indent) • Rumah Bekas/Second Tujuan : A. Pembelian Property, terdiri dari pembelian sebagai berikut : • Rumah Toko (Ruko) dengan syarat tertentu • Rumah kantor (Rukan) dengan syarat tertentu • Apartemen strata title dengan syarat tertentu • Tanah dengan luas tertentu dan status tanah milik developer atau non developer B. Pembangunan/Renovasi Rumah • Bahan bangunan untuk pembangunan • Bahan bangunan untuk perbaikan/renovasi C. Take Over/Pengalihan Pembiayaan KPR, terdiri dari : • Take Over dari Lembaga Keuangan Konvensional 4) KMG BRISyariah iB Salah satu produk untuk memenuhi kebutuhan karyawan khususnya karyawan dari perusahaan yang bekerjasama dengan PT. Bank BRISyariah dalam Program Kesejahteraan Karyawan (EmBP), dimana produk ini dipergunakan untuk berbagai keperluan karyawan dan bertujuan untuk meningkatkan loyalitas karyawan Program Kesejahteraan Karyawan (EmBP). 5) Pembiayaan Umrah BRISyariah iB Siapapun Kini Dapat Beribadah Umrah dengan Mudah dan Murah Pembiayaan Umrah BRISyariah iB Setiap muslim pasti merindukan Baitullah, sempurnakan kerinduan Anda pada Baitullah dengan ibadah Umrah. Pembiayaan Umrah BRISyariah iB kini hadir membantu anda untuk menyempurnakan niat Anda beribadah dan berziarah ke Baitullah. Akad Produk Pembiayaan Umrah BRISyariah iB mengunakan prinsip akad jual beli manfaat/jasa (ijarah Multijasa) Manfaat Merealisasikan niat beribadah ke Baitullah melalui ibadah Umrah dengan mudah, tenang, nyaman dan berkah karena sesuai syariah. Fasilitas • Pembiayaan Umrah flexible dengan pilihan jangka waktu sesuai kemampuan hingga 36 bulan. • Paket Umrah tersedia dari berbagai pilihan Biro Tour & Travelkerjasama BRISyariah atau dari pilihan nasabah sendiri. * • Dapat diangsur setelah nasabah selesai menyempurnakan ibadah Umrah. • Uang muka minimal 10% dari nilai paket Umrah yang dibeli. • Persyaratan mudah dan proses cepat. • Cicilan tetap dan ringan. • 1 orang nasabah dapat mengajukan pinjaman maksimal 5 paket. ** • Nilai pembiayaan Umrah minimal Rp. 10.000.000 – maksimal Rp. 150.000.000. Syarat dan Ketentuan • Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah. • Maksimal usia 65 tahun. • Surat Persetujuan Suami/Istri. • Nasabah wajib membuka Rekening Tabungan atau Giro di BRISyariah. • Diperkenankan pendapatan gabungan dengan pasangan (suami/istri). • Ada jaminan bisa berupa : Emas, Deposito, mobil/motor dengan BPKB, atau tanah bangunan bersertifikat SHM/SHGB. • Pelunasan dipercepat diperkenankan setelah cicilan berjalan lebih dari setengah periode jangka waktu pembiayaan. G. Kinerja Usaha Terkini Saat ini PT.Bank BRISyariah mengadakan terobosan baru pada produk “mobileBRIS”. MobileBRIS adalah aplikasi berbasis SMS untuk mengakses rekening tabungan BRISyariah iB kapanpun dan dimanapun. Aplikasi mobile ini memudahkan Anda untuk melakukan transfer dana, pembelian isi ulang pulsa, pembayaran tagihan dan pembayaran donasi (Zakat, Infaq, Shodaqoh, Wakaf, Qurban). MobileBRIS menggunakan teknologi SMS binary untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna. Walaupun aplikasi ini menggunakan jalur SMS, namun mobileBRIS dapat membuat pesan dan verifikasi PIN Anda terenkripsi. Pesan dan verifikasi PIN Anda akan secara aman terkirim tanpa harus menyimpan di sent items ponsel Anda. Jangan khawatir akan kehilangan pesan transaksi mobileBRIS, karena seluruh pesan notifikasi transaksi akan di simpan di inbox mobileBRIS. Untuk memulai menggunakan aplikasi ini, Anda mendaftarkan diri menjadi pengguna smsBRIS (SMS Banking BRISyariah) terlebih dahulu melalui ATM atau Kantor Cabang BRISyariah terdekat. Jika Anda adalah pengguna transaksi non-finansial, Anda dapat menggunakan transaksi seperti: • Inquiry Saldo • Inquiry Mutasi 3 Transaksi Terakhir • Inquiry Pembayaran Tagihan Telepon • Inquiry Pembayaran Flexy Postpaid • Inquiry Pembayaran Speedy • Inquiry Pembayaran Telkomvision • Inquiry Pembayaran Kartu HALO • Inquiry Pembayaran Axis Postpaid • Inquiry Pembayaran Smartfren Postpaid • Inquiry Pembayaran XL Postpaid • Inquiry Pembayaran Esia Postpaid • Inquiry Pembayaran Tagihan PLN • Inquiry Pembayaran PLN Non Tagihan Listrik Untuk informasi lebih lanjut, hubungi callBRIS 500-789 atau kunjungi website www.brisyariah.co.id Klik link dibawah ini untuk download : Untuk pengguna iPhone dapat mengunjungi Apple App Store, kata kunci pencarian adalah “mobileBRIS” BAB III Selling Skill Tim Marketing (Account Officer dan Sales Officer) pada Bank BRISyariah  Dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"(QS. Al-Baqarah [2] : 31) Apa itu Kanvasing ? Kanvasing : adalah suatu tindakan sistematis, untuk mencapai kontak secara langsung kepada individu atau kelompok sasaran dengan tujuan untuk menjual suatu produk atau untuk memberikan pengertian terhadap produk yang mungkin saja diminati oleh individu atau kelompok tersebut. Kunci Kanvasing yangbaik adalah : menentukan tujuan (apakah itu new, follow up atau closing) menentukan target kanvasing (individu atau kelompok), tentukan rute wilayah kanvasnya agar efektif, catat hasil kanvasing dengan baik, dan laporkan kepada pimpinan. Sebagai Contoh : kanvasing juga dilakukan oleh Partai Politik Sebuah tim kampanye (dan selama pemilihan calon) akan mengetuk pintu rumah pribadi dalam area geografis tertentu, terlibat dalam interaksi pribadi tatap muka dengan pemilih. Kanvassing juga dapat dilakukan melalui telepon, dimana ia disebut kanvasing telepon. Tujuan utama dari kavasing ini adalah untuk melakukan identifikasi pemillih – untuk polling bagaimana individu Dasar Ayat Qur’an Untuk Kanvasing  Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, Maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.(QS. Al-Mulk [67] : 15) • (34) Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air, (35) Supaya mereka dapat Makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka Mengapakah mereka tidak bersyukur? (QS. Yaasin [36] : 34-35) • Sesunggunya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan yang baik.(QS. Al-Kahfi [18] : 30) Dasar Hadits untuk Kanvasing “Siapa saja pada malam hari bersusah payah dalam mencari rejeki yang halal, malam itu ia diampuni”. (HR. Ibnu Asakir dari Anas) “Siapa saja pada sore hari bersusah payah dalam bekerja, maka sore itu ia diampuni”. (HR. Thabrani dan Ibnu Abbas) “Tidak ada yang lebih baik bagi seseorang yang makan sesuatu makanan, selain makanan dari hasil usahanya. Dan sesungguhnya Nabiyullah Daud as, selalu makan dari hasil usahanya”. (HR. Bukhari) “Sesungguhnya diantara dosa-dosa itu, ada yang tidak dapat terhapus dengan puasa dan shalat”. Maka para sahabat pun bertanya: “Apakah yang dapat menghapusnya, wahai Rasulullah?” beliau Menjawab: “Bersusah payah dalam mencari nafkah”. (HR. Bukhari) “Apabila kamu selesai shalat fajar (subuh), maka janganlah kamu tidur meninggalkan rejekimu.” (HR. Thabrani) “Berpagi-pagilah dalam mencari rejeki dan kebutuhan, karena pagi hari itu penuh dengan berkah dan keberhasilan”. (HR. Thabrani dan Barra’) Robert T. Kiyosaki (Penulis buku-buku investing Mega Seller Dunia) “Saya sukses bukan karena saya penulis yang hebat, namun karena saya penjual yang hebat !” Filosofi Sales: 1. Tidak ada seorang pun yang lahir sebagai tenaga penjual. Orang yang menjadi tenaga penjual karena PILIHAN & LATIHAN. 2. Semua tenaga penjual harus fanatik pada diri sendiri, perusahaan dan produknya. 3. Penjualan berhasil ditutup (closing) terjadi sebelum Anda memulai presentasi. Attitude Skill Knowledge • Attitude (Perilaku) - Pikiran kita akan diri kita sendiri - Positif atau negative • Skill (Keahlian) - Jika hanya mengandalkan keahlian kita yang sekarang untuk bergerak (tidak memperbaiki), kita tetap bergerak, tapi tidak bergerak maju dan berkembang. • Knowledge (Pengetahuan) - Pengetahuan selalu berubah - Pasti ada hal-hal baru, misal: institusi baru, komputer kita dll. - Terus belajar Psikologi Penjualan “ubahlah pikiran Anda dan hidup Anda akan berubah” Kesimpulan : 1. Gunakan “Hukum rata-rata”. Semakin banyak anak panah yang dilempar, semakin banyak peluang mengenai sasaran yang tepat. 2. Banyak tenaga penjualan yang tidak mempunyai cukup banya prospek yang akan dikunjungi, tapi anehnya mereka berharap mencapai target. 3. Berapa banyak prospek yang diperlukan untuk mencapai target ? Anda harus mengetahui “standar diri Anda sendiri” SEGITIGA SUKSES KOMUNIKASI INTERNAL adalah komunikasi dengan diri kita sendiri. Inilah yang membentuk cara berfikir kita. Maka yang harus kita lakukan adalah : 1. Selalu menyadari bahwa kita sedang berbicara dengan diri kita sendiri. 2. Selalu menyadari apa yang kita katakana pada diri kita sendiri. Kata kuncinya adalah KESADARAN. Dan tahap berikutnya adalah menggunakan kata-kata yang positif dan instruksi pada diri sendiri. KOMUNIKASI EKSTERNAL 1. Bersikap Terbuka Bersikaplah positif dan jujur ketika berbicara. Pandang langsung ke mata lawan bicara dan pertegas aspek pokok dengan gerakan tangan. 2. Empati Tempatkan diri kita pada posisi konsumen, bicara secara terbuka dan langsung pada pokoknya bila konsumen sibuk atau tidak sabar. 3. Proyeksi Gunakan kekuatan pribadi atau karakter untuk menarik konsumen. PENGETAHUAN TEKNIS 1. Kuasai Product Knowledge 2. Kuasai perhitungan-perhitungan yang terkait dengan financing 3. Kuasai jenis-jenis usaha nasabah 4. Kuasai market atau komunitas Untuk menjadi sukses, beberapa point di bawah ini harus Anda lalui :  Menggunakan waktu karena sesuatu tidak ada yang instant.  Menggunakan energy, bisa dalam bentuk tenaga dan uang.  Mengalami proses frustasi.  Mengubah cara-cara dalam melakukan sesuatu. SIKLUS SALES Prospectingadalah kegiatan : - Mengumpulkan daftar nama-nama calon prospek - Mengumpulkan data dan informasi tentang calon prospek Tujuan Utama : SO memiliki sejumlah nama yang akan dikunjungi di minggu yad. Langkah-langkah Prospecting : - Memetakan calon nasabah sesuai sistem/klasifikasi/area yang sudah ditentukan. - Lakukan penyisiran pada area yang akan dikunjungi, mulai dari yang terdekat (mis:pasar). - Kumpulkan daftar nama pedagang dilokasi tersebut. - Lengkapi daftar nama tersebut dengan informasi terkait yang merupakan hasil penyisiran. Hal-hal yang harus diperhatikan SO sebelum memasukkan nasabah dalam daftar prospek (pipeline) :  Status kepemilikan kios, toko, ruko atau rumah  Jarak dari pasar inti  Tempat usaha apakah ramai dan strategis  Reputasi nasabah di mata lingkungan sekitar  Riwayat historis nasabah (sudah pernah atau belum berhubungan dengan BRI Syariah / BRI Convent sebelumnya)  Lain-lain, seperti . . . . . . . . . Sumber Prospek & Informasi untuk Prospecting Approachingadalah kegiatan : Melakukan pendekatan calon prospek berdasarkan nama-nama yang terdapat dalam pipeline. Tujuan Utama : a) Membuat Prospek percaya pada SO (building trust) - Pembukaan dan perkenalan - Cek waktu luang dari calon prospek - Sampaikan tujuan b) Membuat prospek merasa butuh akan produk BRI Syariah (building need) - Identifikasi fakta dan peluang TIPS! • Bersikaplah sopan dan ramah • Lakukanlah dengan tulus dan antusias • Sesuaikan gaya bahasa Anda dengan prospek • Dengarkan prospek, jangan dominasi pembicaraan • Jangan memaksa kalau memang calon nasabah belum punya waktu luang atau belum bersedia ditemui • Untuk memperkecil Objection/Keberatan, cari waktu dimana kegiatan usaha sedang sepi agar calon nasabah lebih leluasa melayani Anda • Sampaikan maksud dan tujuan secara “mengalir” dari pembicaraan sebelumnya supaya lebih santai dan tidak terlalu formal/ dibuat-dibuat. • Supaya approach terlihat lebih matang, seringlah berlatih agar pendekatan lebih luwes Contoh script Approaching: Pembukaan & Perkenalan Selamat Pagi Bu… Saya (sebutkan nama)… kebetulan lewat sini, mau kenalan sekaligus silaturrahmi dengan ibu… ini kartu nama saya. Cek waktu luang Sekiranya ibu ada waktu sekitar 10-15 menit. Ada hal yang ingin saya bicarakan dengan ibu. Sampaikan tujuan Terimakasih atas waktunya bu… maksud saya bertemu adalah untuk berbincang-bincang mengenai layanan BRI Syariah (BRIS) yang kami miliki. Siapa tahu hal ini bisa bermanfaat bagi ibu. Identifikasi fakta & peluang • Sudah berapa lama buka warung ini? • Barang apa saja yang paling laku bu? • Biasanya kalau melakukan pembelian barang berapa kali dalam sebulan? • Pembelian barang selama ini secara tunai atau kredit? Lima langkah menuju Sukses untuk menginspirasi prospek (kalender inspirasi) Tips melakukan pendekatan Solusi Lima Langkah  Perluas wawasan mengenai berbagai bidang bisnis  Ketahui calon nasabah sedang berada di langkah yang mana  Ketahui kondisi ekonomi makro dan mikro  Buka wawasan nasabah  Jangan sok tahu  Perluas networking  Kuasai jenis usaha nasabah Contoh percakapan SO – Prospek (1/5) Sales Officer Prospek Assalamu’alaikum… Selamat sore, Bu. Saya Sofyan dari BRI Syariah, kebetulan lewat sini, mau kenalan sekaligus silaturahmi dengan ibu. Ada waktu sebentar bu ? Wa’alaikumsalam… Oh ya, silakan masuk Mas. Kebetulan saya juga sedang santai. Dari mana tadi, BRI? Ada perlu apa ya Mas ? Terima kasih. Maaf Bu, bukan BRI tetapi dari BRI Syariah bu. Mungkin ibu pernah melihat atau mendengar sebelumnya tentang BRI Syariah? Yang saya tahu BRI mas, apakah sama ? Begini Bu, kami dari keluarga besar Bank BRI, namun kami yang melayani pembiayaan untuk pengembangan usaha kecil & menengah, untuk rakyat kecil secara syariah bu… Nah, focus BRI Syariah adalah pemberian pembiayaan kepada pedagang-pedagang yang ada di pasar atau komunitas disekitarnya, termasuk Ibu… Oh, mau nawarkan kredit ya ? Contoh percakapan SO – Prospek (2/5) Betul bu. Kalau boleh tahu, sudah berapa lama toko kelontongan ibu didirikan dan siapa saingan utama ibu di lingkungan pasar ini? Hmm… toko saya sudah 6 tahun mas.. dan siapa saingannya ya sama toko-toko yang dikanan kiri toko saya, Mas… tapi saingan utama kayaknya toko Pak Haji. Dia barangnya juga lengkap dan bagus-bagus. Baik bu, sekarang coba lihat. Sekarang ini toko yang paling banyak pengunjungnya itu toko siapa? Sekarang sih Alhamdulillah masih toko saya mas… Wah, selamat ya bu, toko ibu sekarang yang paling laris! Nah, menurut ibu apakah toko ibu bisa bertahan jadi yang paling laris terus? Yah… insya Allah mas. Asal toko saya bisa terus jadi yang paling lengkap seperti ini dan servisnya jadi yang paling baik ke pelanggan, pasti bisa… Berarti ibu mesti pandai-pandai jaga kualitas dan kelengkapan stok barang, ya? Betul mas… saya memang jaga stok barang mesti lengkap. Untung saya masih ada modal untuk beli stok barang… Sekarang nggak gampang mas, saingan tambah banyak, yang jualan seperti saya ini udah banyak. Ibu betul… sekarang saingan makin banyak, kita harus kreatif dan selangkah lebih maju dari mereka. Nah untuk ini, saya menawarkan solusi 5 langkah buat usaha ibu supaya bisa terus bertahan dan maju Iya ya Mas… saya musti pinter-pinter rebut hati langganan. Ngomong-ngomong solusi 5 langkah itu apa mas ? Contoh percakapan SO – Prospek (3/5) Langkah pertama, seperti yang sudah ibu lakukan, adalah terus melengkapi stok barang dan tingkatkan servis kepada langganan supaya langganan tidak lari ke tempat lain… Wah benar itu, saya mesti jaga langganan saya… kalau barang yang dicari nggak ada di toko saya, pasti pindah ke toko lain! Betul sekali bu, kalau langganan sudah tahunya toko ibu, pasti promosi ke orang lain, toko tambah ramai. Nah kalau sudah seperti ini, langkah kedua ibu harus perbesar toko, supaya bisa terima lebih banyak lagi pelanggan… Sebenarnya… rencana perbesar toko saya dari dulu sudah ada, saya pengin perbesar toko, tapi belum ada modalnya… Nah, untuk itu saya datang bu, untuk bantu supaya ibu bisa punya modal untuk usahanya, tapi biar jelasnya saya ceritakan dulu langkah berikutnya ya bu, supaya ibu ada gambarannya… Oke mas, silakan ceritakan dulu, saya juga mau tau gambarannya… Iya bu, sekarang sesudah toko ibu sudah diperbesar, pelanggan bertambah, omzet meningkat.. tambah untung, nah dari keuntungan ini uangnya ibu investasikan dalam tabungan hari tua Wah betul itu, musti ditabung. Terus apa mas… ? Contoh percakapan SO – Prospek (4/5) Langkah ketiga, setelah toko ibu cukup terkenal, buka cabang di lokasi lain, misalnya pasar sebelah. Dengan cara ini omzet ibu jadi meningkat, dan usaha ibu terus berlanjut Buka cabang ? wah kok saya nggak kepikir sebelumnya ya ? terus mas ? Setelah itu, keuntungan yang ibu dapat, invesatasikan dengan misalnya beli tanah, atau beli emas… buat jaminan masa depan nanti! Wah, betul juga ya mas, terus apa lagi ? Langkah keempat, setelah punya cabang, ibu membeli kendaraan untuk antar barang ke langganan yang lokasinya jauh. Dengan cara ini ibu tetap memberi service sekaligus tambah omzet Langganan saya yang rumahnya jauh-jauh itu memang suka ngeluh, mau beli barang bagus dan murah kok harus jauh-jauh… kalau nanti ada kendaraan antar barang jadi lebih mudah buat mereka juga… betul juga mas… Betul sekali bu. Disini ibu perlu jaga langganan ibu dan terus tingkatkan servis. Nah, dengan omzet makin bertambah, keuntungannya bisa ibu tabung, atau dipakai untuk pergi naik haji. Iya ya… saya kan rencana memang mau naik haji belum kesampaian karena memang belum ada uangnya mas… Contoh percakapan SO – Prospek (5/5) Jangan kuatir bu, insya allah BRIS Syariah bantu ibu untuk naik haji! Selanjutnya di langkah kelima, ibu tinggal memelihara toko-toko ibu, bisa dengan buka cabang lagi di lokasi baru, tambah omzet, tambah untung lagi… Disini saya sudah bisa santai ya Mas, tinggal kelola usaha saja , untungnya terus mengalir… Nah, disini keuntungannya selain bisa untuk membiayai hidup sehari-hari lebih dari cukup, ibu bisa tabung atau ibu investasikan lagi… Waaah… tau-tau tabungan saya sudah banyak ya Mas… bisa saya wariskan ke anak cucu nanti… Betul bu, tanpa terasa ibu sudah punya tabungan, investasi, bisa naik haji dan bisa beli mobil yang bisa ibu wariskan ke anak cucu ibu. Taraf hidup meningkat, keluarga pasti bangga sekali sama ibu ! Waduh, saya jadi tertarik sekali lho Mas… tapi masalahnya… modalnya itu gimana ? Bu, kami dari BRI Syariah siap bantu ibu di setiap langkah tadi. Kami siap bantu meminjamkan modal sesuai dengan kebutuhan ibu… Wah, tapi biasanya pinjam uang di bank itu bunganya besar dan saya takut tidak mampu bayar cicilannya Mas ! Tidak perlu kuatir bu. Besar jumlah pinjaman pastinya disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan ibu di setiap langkah tersebut… Oh ya ? wah saya jadi tertarik nih, bisa dijelaskan lebih lanjut ? Evaluasi: gunakan checklist berikut untuk mengevaluasi role play rekan anda Sudahkah Menunjukkan Ya Tidak Antusias dan Ramah √ Memperkenalkan diri dengan sopan √ Mengecek waktu luang nasabah √ Menyampaikan tujuan dengan jelas √ Sabar dalam mendengarkan √ Menyampaikan tujuan √ Melakukan pencarian fakta √ Mengidentifikasi peluang √ Penjelasan mudah dimengerti √ TIPS ! Dalam melakukan Approaching: 1. Ketahui kondisi pasar yang sedang trend 2. Kuasai dulu Product Knowledge dengan baik ! 3. Kumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang calon nasabah 4. Lakukan ice breaking, contoh : - Beli barang di toko nasabah (rokok, teh botol, permen, dll) - Bantu pemilik toko (hal-hal sederhana misi : pinjamkan pulpen, dll) 5. Jangan takut ditolak ! tampil percaya diri Presentation (Presentasi)adalah kegiatan : Menjelaskan fitur, keunggulan dan manfaat produk yang telah disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan prospek. Tujuan Utama : - Membuat prospek memahami solusi yang ditawarkan. - Membuat prospek tertarik untuk segera mendapatkan solusi yang ditawarkan. Alat bantu : Brosur produk, tabel angsuran  Lakukan presentasi HANYA bila anda sudah melakukan approaching!  Jelaskan benefit dan fitur-fitur produk BRI Syariah dalam menjawab kebutuhan prospek. Paparkan fitur, benefit dan fungsi yang akan diperoleh calon nasabah dari produk BRIS Jangan pernah mengatakan ‘pasti’ Menjelaskan keunggulan dari layanan yang diperoleh calon nasabah: proses cepat, mudah dan nyaman Jangan menggombal/membual Lakukan penutupan dengan sopan, perhatikan pengaturan timing. Jangan memberikan janji-janji muluk Contoh percakapan SO – Prospek (1/4) Saya jelaskan tentang produk kami ya bu… Nah, karena fokus kita membantu rakyat kecil, maka proses pembiayaannyapun dibuat mudah sekali Bu… Waah, pinjaman saya cair 3 hari saja dan saya nggak perlu repot-repot lagi keluar toko untuk bayar cicilan ? bener nih mas ?? Ada 3 kelebihan proses pembiayaan kami. Yang pertama, Mudah: persyaratannya tidak banyak dan tidak berbelit-belit Yang kedua, Cepat: Pembiayaan insya Allah cair dalam 3 hari kerja saja! Syaratnya dokumen lengkap. Dan yang ketiga, Nyaman: Kami mempunyai layanan jemput setoran di tempat. Jadi ibu kalau mau bayar angsuran tidak perlu repot-repot meninggalkan toko. Nanti ada petugas kami yang datang ambi angsuran ibu… Betul Bu, jangka waktu pinjaman juga dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan ibu… Selain itu apabila ibu ambil pinjaman di BRIS, ibu otomatis dilindungi oleh Asuransi. Nah, bila maaf, terjadi sesuatu, maka sisa kewajiban pinjaman ibu itu akan dihapuskan seluruhnya. Baik karena sakit, kecelakaan sisa kewajiban itu dihapuskan Ah, yang benar Mas ? Contoh percakapan SO – Prospek (2/4) Waah… bagus juga ya… coba mas, saya mau tahu, kalau saya mau renovasi toko klontong saya, kira-kira dana yang saya butuhkan 50 juta, berapa cicilan saya tiap bulannya Mas ? Berapa bulan ibu mau mengangsurnya?... Hmm… coba kalau 24 bulan berapa Mas ? Baik bu, saya hitungkan ya… “untuk 50 juta dengan tenor 24 bulan, cicilan ibu tiap bulannya adalah Rp. 3,5 juta bu…” Wah… 3,5 juta per bulan? Hitung-hitung totalnya kalau dikali 24 bulan, 86 juta? Wah besar sekali bunganya MAs? Sekitar 3% ya! Kemarin dari bank XYZ kasih penawaran ke saya Cuma 2%. Saya keberatan Mas, mahal sekali…! TIPS ! • Pahami/kuasai product knowledge dengan benar • Pahami resiko pembiayaan : jenis usaha yang bisa/ tidak bisa dibiayai oleh BRIS. • Tingkatkan kemampuan komunikasi SO. Handling Objection/ Menangani Keberatan adalah kegiatan: Menangani atau menjawab keberatan yang diajukna oleh prospek. Tujuan Utama: - Membuat prospek yakin terhadap solusi yang ditawarkan. - Menjawab keraguan prospek dari kata “tidak” menjadi “mungkin” menjadi “ya”. - Membuat prospek siap untuk memasuki tahapan closing deal. Menjawab keberatan nasabah atau prospek antara lain dengan: • Mendengarkan secara aktif keberatan dan masukan dari prospek. • Pastikan anda faham tentang keberatan prospek dan ajukan pertanyaan ke prospek untuk memastikan pengertian anda, • Rumuskan permasalahan yang dihadapi prospek dan berikan solusi untuk masalah tersebut. Berikut ini cara menangani keberatan/ pertanyaan prospek: Beberapa hal yang menjadi kekhawatiran nasabah sehingga menolak penawaran SO: • Membandingkan kompetitor (BRI Konvensional) • Kurang yakin atas penjelasan SO • Pernah punya pengalaman yang tidak menyenangkan di bank • Sudah meminjam dari keluarga, tanpa bunga • Sudah pernah mengambil pembiayaan di BRI • Pengalaman yang buruk dengan SO sebelumnya • SO kurang ramah dan sopan • Tidak mau meminjam ke bank • Tidak butuh meminjam karena modal cukup Tangapan Prospek : Keberatan Panduan Tidak minat Jelaskan bahwa nasabah yang sebelumnya juga tidak berminat. Dan bila prospek tetap tidak berminat, tidak apa-apa Trauma dengan bank Jelaskan bahwa pelayanan bank yang buruk karena kesalahan oknum pegawai, bukan karena bank itu sendiri Tidak ada waktu Buat janji pertemuan sesuai dengan waktu luang prospek Terbeban margin • Jelaskan bahwa BRIS hanya mengambil sebagian kecil margin dari keuntungan yang diterima prospek • Jelaskan keunggulan yang dimiliki yaitu mudah, cepat, nyaman • Jelaskan bahwa selisih margin BRIS dikembalikan ke nasabah dalam bentuk program antara lain adalah insentif tepat waktu (IPTW) Insentif tepat waktu (IPTW) Jelaskan bahwa BRIS mempunyai program intensif tepat waktu (IPTW) dimana jika nasabah membayar angsuran tepat waktu maka nasabah akan mendapatkan insentif berupa uang tunai Khawatir tidak mampu membayar angsuran Jelaskan bahwa apabila ada persetujuan dari BRIS, berarti didalamnya sudah termasuk analisa perhitungan kemampuan bayar calon nasabah Nasabah belum ingin pinjamannya dicairkan sekarang, tapi baru minggu atau bulan depan • Di era ekonomi yang penuh ketidakpastian seperti sekarang, besaran margin kemungkinan akan berubah-ubah. Mengantisipasi hal itu, sebaiknya nasabah mencairkan pinjamannya sekarang. • Berikan kesempatan nasabah menjelaskan secara mandiri tentang perbedaan mencairkan sekarang atau nanti. Jadi, nasabah dapat merenungkan kembali bahwa mencairkan lebih cepat adalah lebih baik Pasangan/keluarga tidak setuju Jelaskan bahwa BRIS mengharapkan kemajuan bagi usaha nasabah dimana usaha tersebut di dukung oleh teamwork antara BRIS, nasabah dan pasangannya atau keluarganya Tawarkan produk funding (tabungan atau deposito), apabila: a) prospek tidak mau mengambil pembiayaan b) prospek telah mempunyai pinjaman yang cukup di BRIS / Bank / lembaga lain c) prospek tidak layak untuk mendapatkan pinjaman (karakter, jaminan, dokumen, BI cheking) TIPS !!  Antisipasi objection/keberatan, jangan kaget kalau ditolak, tetap tenang  Cairkan suasana kalau nasabah tampak tegang  Dengarkan apa inti keberatannya  Adaptasi, jangan melebar ke hal-hal lain diluar keberatan  Sampaikan benefit: fokus pada kelebihan produk kita, bukan pada kelemahan kompetitor  Jangan memaksa nasabah untuk menerima jawaban anda Lakukan Cross Selling, Apabila : A. Prospek tidak mau mengambil pembiayaan B. Prospek telah punya pinjaman yang cukup di BRIS/ Bank/ Lembaga lain C. Prospek tidak layak untuk mendapatkan pinjaman (karakter, jaminan, dokumen, BI Checking) Tawarkan :  Gadai  Dana Talangan Haji  Tabungan  Deposito  Dan produk BRISyariah lainnya POINT PENTING • Pahami dan kuasai product knowledge dengan benar sedetil-detilnya • Pahami risiko pembiayaan : jenis usaha yang bisa / tidak bisa dibiayai oleh BRIS dengan tujuan, yaitu : - Memberikan edukasi atau solusi kepada masyarakat - SO bisa mengambil keputusan apakah diproses lanjut atau tidak, sehingga tidak membuang waktu • Tingkatkan kemampuan komunikasi • Latihan terus menerus Closing Dealadalah kegiatan: - Mengajak prospek untuk mengambil keputusan “ya” - Pemberian layanan lanjutan setelah prospek menjadi nasabah Tujuan Utama: - Meyakinkan prospek untuk membuat keputusan yang positif (ya) - Memastikan bahwa proses pencairan kredit sesuai rencana - Mempertahankan nasabah bersama BRIS Buying signals adalah tanda-tanda umum, yang menunjukkan bahwa prospek memiliki keinginan untuk memiliki (membeli). Verbal (kata-kata): • Berapa maksimum pinjamannya? • Ada hadiahnya ga? Non Verbal (bahasa tubuh dan ekspresi): • Ekspresi wajah terlihat serius • Memperhatikan brosur yang disodorkan Hal yang perlu diperlukan saat closing deal: TEKNIS PENUTUPAN Yaitu tanda-tanda kalimat atau kegiatan yang dapat mendorong prospek untuk membuat keputusan sesuai yang kita inginkan. 1. Teknik Pengandaian Mengasumsikan bahwa calon nasabah sudah faham dan setuju untuk membeli dan bergabung. Contoh: “Bapak Jamal, kalau semua sudah jelas, sesuai dengan diskusi tadi kami akan usulkan plafond X dengan jangka waktu X. bisa saya pinjam KTP nya ?” 2. Teknik Pilihan Memberikan dua pilihan positif kepada calon nasabah untuk dipilih salah satunya. Contoh: “gaji pak Jamal akan setor sendiri atau kami jemput setorannya” 3. Teknik Take Away Nasabah akan untung jika membeli saat ini juga. Kalau tidak, dia akan rugi. Contoh: ”Saat ini kami lagi promosi. Kalau ibu bergabung sekarang, akan mendapat hadiah langsung.”   BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Selling merupakan skill (keahlian) yang harus dimiliki oleh semua tenaga penjual, untuk bisa memiliki keterampilan menjual yang baik maka SO dan AO harus terus berusaha meningkatkan kemampuan marketingnya. Dalam dunia perbankan marketing bisa dikatakan sebagai ujung tombak dalam pencapaian hasil atau target yang ditetapkan. Seorang tenaga penjual yang baik dan kompeten ialah seorang tenaga penjual yang mampu bersikap konsisten (istiqomah) terus berusaha dan tangguh tidak mudah menyerah ditambah lagi dengan mempraktikkan dasar-dasar motivasi dan filosofi menjadi seorang tenaga penjual yang konsisten dan tangguh. SO dan AO dituntut untuk mampu melakukan proses penjualan dengan baik, kemampuan akan hal ini memang tidak mudah didapat dalam waktu singkat, tapi seorang sales yang tangguh tidak akan berhenti untuk belajar, terus menerus berusaha dan mencoba dengan penuh rasa keyakinan dan dengan bekal teori-teori yang dimiliki serta yang terpenting motivasi diri yangn kuat. Filosofi sales, “semua tenaga penjual harus fanatik pada diri sendiri, perusahaan, dan produknya”. Dalam menjual produk dituntut sebuah keahlian namun keahlian (skill) harus dibarengi dengan attitude, knowledge, dan disiplin yang baik. Empat hal ini merupakan faktor keberhasilan bagi tenaga penjual (sales). Jadi, apabila seorang sales mampu memahami serta mau melaksanakan empat hal tersebut maka yakinlah angka yang ditargetkan pasti tercapai. B. Saran – saran Kinerja bank dalam pelayanan terhadap nasabah KPR BTN SejahteraTapak iB dengan Dukungan FLPP sudah bagus. Tetapi yang harus ditingkatkan dalam hal ini adalah sosialisasi yang harus dilakukan oleh bank kepada masyarakat mengenai produk KPR BTN Sejahtera Tapak iB dengan Dukungan FLPP. Karena masyarakat masih banyak yang belum tahu mengenai produk ini. Apabila sosialisasi terhadap produk ini terus ditingkatkan maka target yang diharapkan oleh pemerintah dan bank itu sendiri akan tercapai dan banyak masyarakat yang terbantu untuk memiliki rumah.  DAFTAR PUSTAKA A. BUKU Modul Pelatihan Basic Knowledge Micro Banking BRISyariah B. ARTIKEL http://account-officer.blogspot.com/2014/01/tugas-account-officer.html http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TA-MANAJEMEN/article/view/33239 http://www.brisyariah.co.id/?q=mobilebris C. WAWANCARA LANGSUNG Pincapem KCP Kayutangi Unit Financing Officer Branch Operational Supervisor Account Officer Sales Officer Relationship Officer Cutomer Service Teller LAMPIRAN

cintai Rupiah mu...

MARI KENALI UANG RUPIAH MU. Pada pasal 20 undang-undang nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana diubah terakhir dengan undang-undang nomor 6 tahun 2009 memberikan mandat bagi bank indonesia untuk mengeluarkan uang rupiah serta mencabut, menarik dan memusnahkan uang dimaksud dari peredaran. Dalam rangka menjaga kualitas uang beredar dimasyarakat, bank indonesia menerapkan kebijakan untuk menganti uang tidak layak edar dengan uang yang layak edar. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga uang rupiah yang beredar berada dalam kualitas yang baik sehingga mudah dikenali ciri-ciri keasliannya. Uang di indonesia dikenal dengan mata uang Rupiah. Rupiah merupakan alat tukar yang sah digunakan dalam melakukan transaksi di masyarakat. Rupiah adalah identitas negara kita yaitu Indonesia, cintai dan jagalah rupiah seperti kita mencintai bangsa dan negara ini. Menjaga uang rupiah dengan cara jangan dilipat, jangan dibasahin, jangan diremes, dan jangan distaples. Ketika mendapatkan uang dari hasil kerja keras kita, mari sayang uang rupiah tersebut. Dalam istilah Bank Indonesia dikenal dengan: 3 D, yaitu: didapat, disayang dan disimpan. Mari kenali ciri-ciri keaslian uang rupih Uang rupiah memiliki ciri-ciri berupa tanda-tanda tertentu yang bertujuan mengamankan uang rupiah dari upaya pemalsuan, yang merak terjadi di negara kita khususnya di banua kita kalimantan selatan (banjarmasin). Secara umum, ciri-ciri keaslian uang rupiah dapat dikenali dari unsur pengamanan yang tertanam pada bahan uang dan terknik cetak yang digunakan, yaitu: 1. (Unsur pengaman yang tertanam pada bahan uang) diantara unsur tersebut ada tanda air (watermark) dan electrotype. Pada uang kertas terdapat tanda air berupa gambar yang akan terlihat apabila diterawang kearah cahaya. Dan benang pengaman. 2. (unsur pengaman yang dihasilkan melalui teknik cetak) diantaranya • cetak intaglio, gambar saling isi, tinta berubah warna, tulisan mikro, tinta tidak nampak dan gambar tersembunyi. Cara mudah mengenali uang rupiah yang asli adalah dikenal dengan istilah 3 D. Yaitu dilihat, diraba, diterawang. Hal-hal yang perlu dilakukan apabila menemukan uang palsu: Bagi masyrakat, Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat. 1). Menahan uang palsu tersebut dan tidak diedarkan kembali. 2). Tidak merusak fisik uang palsu. 3). Melapor dan menyerahkan uang palsu tersebut kepada kantor Bank Indonesia setempat atau pihak kepolisian setempat. Demikian yang dapat saya sampaikan melalui tulisan ini, mari sayangi rupiah kamu dan jaga dengan baik. Sampai jumpa. By Hengki GenBi IAIN Antasari Banjarmasin

Kegiatan Inklusi keuangan dari OJK (BEI Banjarmasin) ambil bagian Memeriahkan dengan kegiatan Rengking 1 Tentang Pasar modal. seluruh Galeri se Kota Banjarmasin ikut memeriahkan takterkecuali (GI-BEI-FSEI-IAIN Antasari) by Hengki

By Hengki.SE
FORMULIR KESEDIAAN SPONSORSHIP Nama : PT. BURSA EFEK INDONESIA Dengan ini menyatakan bersedia untuk menjadi sponsor dalam “Seminar Edukasi Pasar Modal” yang di selengarakan oleh Kelompok Studi Pasar Modal Antasari Galeri Investasi BEI – Fakultas Syariah dan Ekomomi Islam IAIN Antasari Banjarmasin. Dengan ini bersedia menjadi sposorship dengan jumlah sebagai berikut; Jumlah : Rp. 3.000.000 Terbilang : Tiga Juta Rupiah Dengan melalui metode pembayaran transfer ke: Bank dan Cabang : BNISyariah cabang Banjarmasin No. Rekening : 0289860513 Atas Nama : Hengki.H Banjarmasin, 24 November 2016 Jakarta, November 2016 Faturrazi Irmawati Amran Ketua Pelaksana Seminar Edukasi Pasar Modal Kepala Pengembangan Investor

proposal kegiatan KSPM Antasari Banjarmasin GI_BEI_FSEI-IAIN Antasri Banjarmasin

PROPOSAL Seminar EDUKASI PASAR MODAL “CERDAS INVESTASI SEJAK DINI” GALERI INVESTASI – BURSA EFEK INDONESIA FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN JL. AHMAD YANI KM 4,5 BANJARMASIN PROPOSAL SEMINAR EDUKASI PASAR MODAL “INVESTASI ITU DIPRAKTIKAN” Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri Antasari Banjarmasin Jalan A.Yani Km.4,5 Kalimantan Selatan A. LATAR BELAKANG Pasar Modal menurut Undang-undang No. 8 tahun 1995 adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan Perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek. Pasar Modal (Capital Market) diartikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuitas (saham), reksadana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Investasi adalah komitmen atas dana terhadap satu atau lebih asset yang akan berpegang selama satu atau beberapa periode dimasa depan. Investasi berkaitan dengan manajemen kekayaan investor yaitu jumlah dari pendapatan sekarang dan nilai masa kini dari pendapatan di masa depan (Jones, 2004). Namun, terdapat beberapa faktor yang menghambat masyarakat dalam berinvestasi di pasar modal diantaranya adalah persepsi masyarakat yang beranggapan bahwa berinvestasi di pasar modal membutuhkan biaya yang mahal dan berhubungan dengan mayoritas masyarakat indonesia adalah kalangan menengah ke bawah yang kurang memiliki minat berinvestasi di pasar modal. Sejalan dengan semangat memajukan Pasar Modal Indonesia, serta dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan informasi yang benar dan tepat tentang investasi. Mengingat pemahaman masyarakat tentang pasar modal saat ini masih belum merata, maka kami panitia dari Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Institut Agama Islam Negeri Antasari Banjarmasin, menginginkan adanya pengajaran akademis tentang pasar modal berbentuk Seminar yang bertajuk “Edukasi Pasar Modal” dan direncanakan akan diselenggarakan di Gedung PSB Lantai 2, Institut Agama Islam Negeri Antasari Banjarmasin. Dengan diselenggarakannya seminar ini dapat digunakan sebagai jembatan persiapan para peserta untuk menjadi investor berkualitas, meningkatkan jumlah peminat sebagai investor di bidang pasar modal dan edukasi menyeluruh tentang investasi di Pasar Modal Indonesia. B. NAMA KEGIATAN Kegiatan ini diberi nama Seminar Edukasi Pasar Modal. C. TEMA KEGIATAN Tema kegiatan seminar Edukasi Pasar Modal adalah INVESTASI ITU “DIPRAKTEKAN” D. TUJUAN KEGIATAN 1. Menjadikan investasi di pasar modal sebagai gaya hidup masyarakat Indonesia tidak hanya masyarakat elit atau eksklusif. 2. Menambah wawasan mengenai pasar modal. 3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui acara seminar “Edukasi Pasar Modal”. 4. Meningkatkan jumlah investor domestik di Indonesia. E. SASARAN KEGIATAN Sasaran kegiatan Seminar Edukasi Pasar Modal ini yaitu seluruh mahasiswa, Institut Agama Islam Negeri Antasari Banjarmasin. F. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Kegiatan Seminar Edukasi Pasar Modal ini dilaksanakan pada : Hari / tanggal : Rabu, 07 Desember 2016 Waktu : 08.00 WITA - 13.00 WITA Tempat : Gedung PSB Lantai 2, IAIN Antasari Banjarmasin. G. BENTUK KEGIATAN Terlampir H. SUSUNAN ACARA Terlampir I. SUSUNAN KEPANITIAAN Terlampir J. RINCIAN ANGGARAN Terlampir K. PENUTUP Demikian proposal ini kami buat, untuk memberi kejelasan akan maksud kegiatan ini, dan kami sangat mengharapkan bantuan dari semua pihak akan suksesnya kegiatan ini. Akhir kata, kami atas nama panitia pelaksana mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan baik moral ataupun material dari semua pihak yang membantu mensukseskan kegiatan ini, semoga acara ini diberkahi oleh Allah SWT. Aamiin. Banjarmasin,16 November 2016 Panitia Pelaksana Ketua, Sekretaris, Faturrazi Latifah Mengetahui Ketua Kelompok Studi Pasar Modal Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Antasari Banjarmasin Dimas Rizky Dwi Putra Lampiran 1 BENTUK KEGIATAN SEMINAR EDUKASI PASAR MODAL Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Antasari PERIODE 2016-2017 Seminar diadakan pada hari Rabu, 07 Desember 2016 di Gedung PSB lantai 2 yang akan disampaikan oleh 3 pembicara, diantaranya 1 dari pihak Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia dan Indo Premier Securitas. Seminar ini ditargetkan dapat diikuti oleh 100 peserta dari Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Antasari Banjarmasin. Lampiran 2 SUSUNAN ACARA SEMINAR EDUKASI PASAR MODAL Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Antasari PERIODE 2016-2017 No Waktu Acara Keterangan 1 08.00 – 08.30 Registrasi Peserta Seminar Sekretariat 2 08.30 – 08.40 Pembukaan Acara MC 3 08.40 – 08.50 Pembacaan Doa Pembaca Doa 4 08.50 – 08.55 Sambutan Ketua Pelaksana Ketua Pelaksana (Faturrazi) 5 08.55 – 09.05 Sambutan Dekan FSEI IAIN Antasari (Prof.DR. H. A. Hasan. MH). 6 09.05 - 09.15 Sambutan OJK 7 09.15 – 10.00 Penyampaian Materi Pembicara 1 Pembicara dari Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia 8 10.00 – 10.20 Tanya jawab Moderator 9 10.20 – 11.05 Penyampaian Materi Pembicara 2 Pembicara dari Indo Premier securitas. 10 11.05 – 11.20 Tanya jawab Moderator 11 11.20 – 11.50 Tanya Jawab dan Diskusi Moderator 12 11.50 – 11.55 Pemberian Cindera Mata GI-BEI-FSEI-IAIN Antasari Banjarmasin 13 11.55 – 12.00 Penutupan MC Lampiran 3 SUSUNAN KEPANITIAAN SEMINAR EDUKASI PASAR MODAL Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Antasari PERIODE 2016-2017 Ketua Pelaksana : Faturrazi Sekretaris : Latifah Bendahara : Indah Nur Hasanah Divisi Acara : Ilma Mahdiya Erni Ervianti Dewi Devisi Kesekretariatan : Hengki Nur nida Karimah Devisi Humas : Dimas Rizky Dwi Putra Abdus Samad Devisi Konsumsi : Firda Yusliani Marpuah Devisi Perlengkapan : Bayu Hartono Erwan Erfansyah Lampiran 4 RINCIAN ANGGARAN SEMINAR EDUKASI PASAR MODAL Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Antasari PERIODE 2016-2017 Seminar Edukasi Pasar Modal : Tema “Investasi Itu Dipraktikan” No Uraian Banyak Harga Jumlah KESEKRETARIATAN 1 Piagam Peserta 100 Rp 2.500 Rp 250.000,- 2 Map Batik 2 Rp 2.000 Rp 4.000,- 3 Amplop 1 kotak Rp 12.000 Rp 12.000,- Total Rp 266.000,- PUBDEKDOK DAN PERLENGKAPAN 1 Spanduk dalam dan luar 2 Rp 100.000,- Rp 200.000,- 2 Sewa tempat Aula PSB L.2 Rp 500.000,- Rp 500.000,- Total Rp 700.000,- KONSUMSI 1 Snack undangan + pemateri 15 Rp 20.000,- Rp 300.000,- 2 Snack peserta 100 Rp 15.000,- Rp 1.500.000,- Total Rp 1.800.000,- LAIN-LAINNYA 1 Cendramata Pemateri 3 Rp 200.000 Rp 600.000,- Total Rp 600.000,- No Uraian Anggaran Seminar Edukasi Pasar Modal Jumlah 1 Kesekretariatan Rp 266.000,- 2 Pubdekdok dan perlengkapan Rp 700.000,- 3 Konsumsi Rp 1.800.000,- 4 Lain –lainnya Rp 600.000,- TOTAL Rp 3.366.000,- 1. Uraian Keseluruhan Anggaran Dana Jadi biaya keseluruhan untuk acara Seminar Edukasi Pasar Modal terbilang “Tiga juta tiga ratus enam puluh enam ribu rupiah”. Contact Person : Aji (Hp/WA : 082351655942) Hengky (Hp/WA : 085845532519)